Pemkab Buru dan Masyarakat Waeapo Dukung Pemekaran Buru Kayeli

Minggu, 28 Juli 2019 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Pemekaran Buru Kayeli foto bersama usai memberikan arahan di hadapan sejumlah masyarakat Desa Waeapo pada Sabtu (27/07/2019) kemarin. (Foto: Adam S/SorotPublik)

Tim Pemekaran Buru Kayeli foto bersama usai memberikan arahan di hadapan sejumlah masyarakat Desa Waeapo pada Sabtu (27/07/2019) kemarin. (Foto: Adam S/SorotPublik)

Penulis: Adam S/Kiki

BURU, SOROTPUBLIK.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, Maluku menyatakan dukungan terhadap pemekaran Buru Kayeli. Bahkan, pemekaran Buru Kayeli mendapat respon positif dari sejumlah masyarakat desa yang ada di dataran Waeapo.

Hal tersebut terlihat jelas saat Tim Pemekaran Buru Kayeli memberikan arahan di hadapan sejumlah masyarakat desa pada Sabtu (27/07/2019) kemarin. Saat itu, atas nama Pemkab dan Bupati Buru, Sekda Ahmad Assagaf menyampaikan dukungannya terhadap Lembaga Pemekaran Buru Kayeli (LPBK).

“LPBK telah melakukan langkah koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Buru, dan kami memberikan dukungan agar Waeapo segera dimekarkan,” ungkap Sekda.

Jika pemekaran Buru Kayeli terjadi, Sekda Assagaf optimis asas pemanfaatan sangat banyak yang dirasakan. Sudah terlihat di Kabupaten Buru Selatan saat dimekarkan tercipta lapangan kerja yang begitu banyak di bagian pemerintahan.

“Manfaat ini akan nantinya dirasakan oleh masyarakat Waeapo apabila nanti Buru Kayeli dimekarkan, banyak manfaat yang dirasakan,” tambahnya.

Sementara Bambang Riadi yang merupakan Seketaris Umum LPBK menyampaikan, LPBK mulai diproses sejak tahun 2014 dan tanggal 1 Juli 2015 telah dikeluarkan Surat Keputusan Gubenur dan telah diregistrasi Kementerian Dalam Negeri.

“Dengan dasar itulah kita membentuk pemekaran Buru Kayeli,” jelas Bambang.

Menambahkan, Ketua LPBK Djunaidi Rupelu mempaparkan bahwa Kabupaten Buru di tahun 2019 melahirkan uang 1 triliun 12 miliar, sedangkan Buru Selatan menghasilkan 750 miliar. Itu artinya uang yang berputar di Pulau Buru berjumlah 1 triliun 750 miliar lebih.

“Itu bukan uang sedikit. Kemudian jika pada saatnya daerah Waeapo ini dimekarkan kembali menjadi sebuah daerah otonom, ada kurang lebih 500 miliar, maka uang yang berputar di negeri ini kurang lebih 2 triliun,” ungkap Djunaidi.

Kecepatan perputaran uang itu, menurut dia akan mengantarkan perubahan dan perbaikan sebagaimana yang dipaparkan LPBK maupun Sekda Buru. Sehingga, Djunaidi meminta agar masyarakat Desa Waeapo dapat mendeklarasikan kemaun dan kesanggupan untuk melahirkan hasil pemufakatan dukungan pemekaran.

“Kalau saja pemekaran ini terjadi, ada 20 orang yang akan nantinya menjadi wakil rakyat dan ditambah 25 perangkat organisasi daerah,” imbuhnya.

Berita Terkait

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Guru Ngaji
Bupati Sumenep Berharap Keuangan Desa Bermanfaat
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Sabtu, 15 November 2025 - 08:35 WIB

Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB

BERITA TERKINI

Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan

Sabtu, 15 Nov 2025 - 08:35 WIB