Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Sudah menjadi kebiasan Masyarakat di Empat Kabupaten Madura Jawa Timur, Pasca merayakan Hari Raya Idul Fitri di hari ke 7 masyarakat setempat merayakan lebaran ketupat. Momentum ini, nampaknya tidak disia-siakan oleh para pedagang ketupat.
Di Pasar Mongging Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Pamekasan contohnya, para pedagang ketupat dari luar daerah mulai menggular memadati pasar tradisonal setempat. Keberadaan mereka, memang dadakan disetiap tahunnya pasca perayaan hari raya idul fitri.
“Sudah menjadi kebiasaan disetiap tahunnya mas, mereka datang berjualan di pasar ini sejak H+5 Hari Raya Idul Fitrih. Mereka berjualan ketupat dan lainnya untuk kebutuhan masyarakat yang akan merayakan lebaran ketupat,” Kata Suti’ah, Warga setempat kepada media online sorotpublik.com, Sabtu (01/07).
Uniknya, keberadaan pedagang dadakan yang datang ke pasar tradisonal tersebut rata-rata berjualan hingga malam hari. Kebanyakan dari mereka, memilih bermalam dilokasi karena tidak pulang ke daerah ia tinggal. Ini ia lakukan, tak lain hanyalah untuk tidak menyia-nyiakan momen tahunan itu untuk meraup untung banyak dari penjualan barang dagangannya.
“Untuk mendapatkan untung banyak, sebagian dari kami rata-rata berjualan hingga malam hari dan bermalam di pasar ini. Untuk kekurangan dagangan ketupat kami yang di pesan pembeli, kami tinggal telfon keluarga kami yang selalu siap mengantarkan keperluan dagangan kami yang telah kami persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya,” Kata Buk Syukkur, pedagang ketupat.
Para pedagang dadakan yang mangkal di pasar Mongging Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Pamekasan tersebut, rata-rata dari daerah Desa Bengkes dan Desa Kadur Kecamatan Kadur Pamekasan.