Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Area Monomen Arek Lancor Pamekasan, menggelar aksi swadaya bahu-membahu menambal sulam jalan yang kondisinya rusak parah, karena dipenuhi lubang dan kubangan air yang cukup membahayakan para pengguna jalan ptrotokol di Areal Monomen Arek Lancor, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Aksi Tambal Sulam Jalan yang dilakukan para PKL Area Monomen Arek Lancor (ARLAN) yang di ketuai dan diprakarsai oleh Muchtar, Korlap PKL setempat, dilakukan tepat di pintu masuk sisi timur yang dimulai sekitar jam 11.30 waktu setempat.
Aksi swadaya ini sengaja dilakukan pihaknya, kerena merasa kesal dan berang terhadap pihak pemerintah daerah setempat, yang terkesan acuh terhapap persoalan rusaknya jalan protokol di areal setempat. Pasalnya, kondisi tersebut sudah dibiarkan begitu saja dan berlansung sekitar 2 tahun lamanya tampa ada perbaikan.
“Kami melakukan tambal sulam jalan ini sebagai bentuk kepedulian kami para PKL, karena jalan utama di pintu masuk Arlan ini bukan hanya digunakan kita sendiri, akan tetapi juga sering dilalui para pengendara dan pengunjung yang tidak ingin celaka menjadi korban akibat jalan rusak berlubang penuh kubangan air,” tutur Muchtar, Sabtu (18/11).
Aksi tambal sulam yang dilakukan PKL ARLAN secara swadaya dan dengan dana sumbangan seadanya itu, dimulai dengan cara melakukan pengerukan jalan yang berlubang. Setalah itu, usai melakukan pemerataan kemudian dirabat dengan materiel semen yang sudah dicampur dengan pasir.
Seraya punuh harap, Muctar dan masyarakat pengguna jalan lainnya meminta agar pemerintah Kabupaten Pamekasan utamanya dinas terkait agar memperhatikan secara penuh prihal rusaknya jalan dan segera melakukan tindakan perbaikan jalan yang sangat memprihatinkan tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera memperhatikan hal ini, utamanya dinas terkait, karena rusaknya jalan tersebut sudah 2 tahun lamanya dan dibiarkan begitu saja. Apakah memang dibiarkan atau seperti apa kami kurang tau, yang jelas saat ini pemerintah harus ambil sikap,” harapnya.
Jika hal tersebut tetap dibiarkan, lanjut Muchtar, pihaknya dengan beberapa element masyarakat akan melakukan tindakan tegas atas sikap acuh tak acuh pemerintah Kabupaten Pamekasan.