Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Salah satu oknum staf UPT Pendidikan Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, yang bernama Fathor Rasid dituding telah melecehkan profesi LSM dan wartawan dengan menyebut wartawan dan LSM pengemis.
Hal ini sangat disesalkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LMR RI Korda Kabupaten Sumenep karena yang melontarkan statement hal itu merupakan seorang Abdi Negara.
“Dua hari kemarin oknum staf yang merupakan seorang PNS itu menyatakan bahwa di Kabupaten Sumenep tidak ada LSM ataupun wartawan, yang ada hanyalah pengemis,” kata Molyadi, kepada sorotpublik.com, Sabtu (16/09/2017).
Menurutnya, pernyataan itu dilontarkan oleh oknum staf UPT Pendidikan saat dirinya menghadiri acara Sosialisasi Satgas di Kecamatan Ambunten, dan tidak ada orang lain lagi selain dirinya dan oknum PNS tersebut yang melontarkan perkataan yang tak pantas didengar itu.
“Ia dia benar-benar menyatakan jika di Sumenep memang tidak ada LSM dan Wartawan, karena yang ada itu hanya pengemis,” tuturnya menegaskan.
Pernyataan itu harus dipertanggung jawabkan secara moril, karena ini melibatkan banyak orang. Sebab LSM dan Wartawan bukan hanya satu orang di Kabupaten Sumenep.
Namun demikian, kata Molyadi, bila ada oknum dinilai wajar adanya, tapi kalau dipukul rata seperti itu sudah termasuk melecehkan tugas LSM dan Wartawan, sebab dalam bekerja dilindungi oleh Undang-undang, dan PNS yang menuding tersebut harus bertanggung jawab atas ucapannya itu.
“Kami bekerja dilindungi Undang-undang, dan pernyataan itu sangat tidak etis keluar dari mulutnya seorang abdi negara,” ujarnya.
Pihaknya akan serius menggiring persoalan hal tersebut, bila tidak ada i’tikad baik dari oknum PNS tersebut, maka pihaknya akan membawa persoalan itu ke meja hijau.