Oknum Staf UPT Pendidikan Sumenep Tuding LSM dan Wartawan Pengemis

Sabtu, 16 September 2017 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fathor Rasid Onum staf UPT pendidikan Sumenep

Fathor Rasid Onum staf UPT pendidikan Sumenep

Penulis : Doess/Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COMSalah satu oknum staf UPT Pendidikan Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, yang bernama Fathor Rasid dituding telah melecehkan profesi LSM dan wartawan dengan menyebut wartawan dan LSM pengemis.

Hal ini sangat disesalkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LMR RI Korda Kabupaten Sumenep karena yang melontarkan statement hal itu merupakan seorang Abdi Negara.

“Dua hari kemarin oknum staf yang merupakan seorang PNS itu menyatakan bahwa di Kabupaten Sumenep tidak ada LSM ataupun wartawan, yang ada hanyalah pengemis,”  kata Molyadi, kepada sorotpublik.com, Sabtu (16/09/2017).

Menurutnya, pernyataan itu dilontarkan oleh oknum staf UPT Pendidikan saat dirinya menghadiri acara Sosialisasi Satgas di Kecamatan Ambunten, dan tidak ada orang lain lagi selain dirinya dan oknum PNS tersebut yang melontarkan perkataan yang tak pantas didengar itu.

“Ia dia benar-benar menyatakan jika di Sumenep memang tidak ada LSM dan Wartawan, karena yang ada itu hanya pengemis,” tuturnya menegaskan.

Pernyataan itu harus dipertanggung jawabkan secara moril, karena ini melibatkan banyak orang. Sebab LSM dan Wartawan bukan hanya satu orang di Kabupaten Sumenep.

Namun demikian, kata Molyadi, bila ada oknum dinilai wajar adanya, tapi kalau dipukul rata seperti itu sudah termasuk melecehkan tugas LSM dan Wartawan, sebab dalam bekerja dilindungi oleh Undang-undang, dan PNS yang menuding tersebut harus bertanggung jawab atas ucapannya itu.

“Kami bekerja dilindungi Undang-undang, dan pernyataan itu sangat tidak etis keluar dari mulutnya seorang abdi negara,” ujarnya.

Pihaknya akan serius menggiring persoalan hal tersebut, bila tidak ada i’tikad baik dari oknum PNS tersebut, maka pihaknya akan membawa persoalan itu ke meja hijau.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Guru Ngaji
Bupati Sumenep Berharap Keuangan Desa Bermanfaat

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB