Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Penerbangan perintis Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, melalui Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat arus mudik dan balik lebaran tahun 2016, tidak diminati penumpang.
Jumlah penumpang dijalur udara yang dilalui pesawat perintis itu tidak signifikan. Padahal, pengelola Bandara sudah menyiapkan penambahan jadwal keberangkatan pesawat mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
“Pada masa mudik, untuk penerbangan pada tanggal 28 Juni jumlah penumpang hanya 1 orang, pada tanggal 30 Juni sebanyak 8 penumpang. Sedangkan masa balik, sama sekali tidak ada penumpang selama dua kali penerbangan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo.
Ia mengakui, meski tidak ada penumpang pada arus balik kemarin, pesawat tetap diberangkatkan.
“Ada tidaknya penumpang, ya pesawat harus tetap terbang sesuai jadwal semula”.
Wahyu menilai, jalur udara Surabaya-Sumenep atau sebaliknya tidak cocok untuk jalur mudik bagi warga Madura yang merantau didaerah lain, melainkan harus disiapkan untuk bisnis.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep harus menciptakan inovasi dibidang wisata, untuk meramaikan penerbangan perintis Surabaya-Sumenep dan sebaliknya. Karena momen lebaran saja tidak memberikan dampak signifikan. Penerbangan tetap sepi”.
Ia juga mengungkapkan, selain sektor wisata, daerah harus memberikan kemudahan kepada investor masuk ke Sumenep.
“Dengan meningkatkan fasilitas tempat wisata dan mempermudah berinvestasi di Sumenep, dipastikan bisa mendukung terhadap majunya Bandara Trunojoyo dalam peningkatan jumlah penumpang pesawat”.