Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Pantai talang siring yang berlokasi di desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata andalan kabupaten setempat sebagai daya tarik wisatawan. Untuk memikat wisatawan, pemkab setempat memoles destinasi wisata itu menjadi lebih menarik dan indah dengan cara membangun sejumlah fasilitas-fasilitas.
Untuk upaya itu, pemkab setempat tidak tanggung-tanggung menggelontorkan dana untuk pembangunan fasilitas-fasilitas di tempat wisata itu. Dana yang dikucurkan, untuk tahun 2012 lalu sekitar 2 M. Sementara untuk tahun 2016, 865 Juta rupiah yang bersumber dari dana APBD tahun 2016.
Ironisnya, setelah pembangunan sejumlah fasilitas dilokasi itu selesai, pihak terkait yang bertanggung jawab sebagai pengelola tempat wisata talang siring terkesan tidak mengelola tempat itu secara maksimal. Salah satunya, yakni fasilitas kolam renang yang menghiasi tempat wisata itu dibiarkan tidak terisi air, sehingga pengunjung merasa kecewa.
Akibat kelalaian pihak pengelola tempat wisata tersebut, reaksi kiritikan keras mulai bermunculan dari berbagai elemen masyarakat kabupaten setempat. Pasalnya, pemkab pamekasan terkesan sengaja melakukan pembiaran atas kelalaian pihak pengelola tempat wisata tersebut.
Lutfiadi salah satunya, aktivis muda Pamekasan ini menilai pemkab setempat tutup mata terhadap pengembangan objek wisata di Pamekasan, yang merupakan aset terbesar untuk mengembangkan kota Pamekasan. Menurutnya, Pemerintah saat ini hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak memikirkan dan tidak mempelajari bagaimana cara mengembangkan aset pemkab untuk lebih maju.
“Padahal destinasi wisata talang siring ini merupakan salah satu aset terbesar untuk PAD di Pamekasan. Tapi sayang, pemerintah terkesan main-main dan hanya menghamburkan uang saja untuk pembangunan fasilitas wisata itu yang tidak terkelola secara baik,” Kata Lutfiadi, Aktiviz Muda Pamekasan, Kamis (29/06).
Kritikan keras juga muncul dari kalangan legeslativ Kabupaten setempat. Salah satunya dilontarkan oleh Ismail, Ketua komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan. Ia mengatakan kecewa karena destinasi wisata yang sangat prospek menambah PAD Kabupaten setempat tidak dikelola dengan tepat.
“Terkait wisata talang siring yang menghabiskan dana milyaran rupiah tapi dibiarkan terbengkalai itu, kami akan minta pihak eksekutiv untuk segera melakukan tindakan. Sebab, kami kecewa karena pemkab telah menghamburkan uang yang banyak tapi tidak dapat dinikmati oleh masyarakat,” Tegas Ismail, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan.