SAMPANG, SOROTPUBLIK.COM – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyambut kedatangan kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Kampung Milon Napote, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Sesampainya di lokasi, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan pengalungan bunga kepada Menteri Sadiaga Uno dan dilanjutkan dengan penampilan Tarian Malate Satoor sebagai lambang kepada tamu kehormatan.
Sandiaga Uno juga mencicipi manisnya Melon Napote dan meninjau hasil produk UMKM, IKM serta diakhiri dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Agrowisata Kampung Milon Napote bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.
Sementara owner Kampung Milon Napote Mahfud menceritakan, dirinya merintis bertani melon sejak tahun 2016 dan hingga saat ini sebanyak 15 jenis farian melon yang ditanam.
“Support mulai dari Kepala Desa hingga Bapak Bupati menjadi suntikan semangat agar terus berkembang hingga saat ini menjadi Agrowisata,” ujarnya, Jumat (01/04/2022).
Mahfud menambahkan, melon hasil panennya tidak hanya dijual begitu saja, akan tetapi dengan tujuan meningkatkan nilai jual juga diproduksi sebagai produk olahan seperti sari melon, dodol melon dan selai melon.
“Kepada Bapak Menteri agar ada perhatian, dukungan untuk pembangunan dan pengembangan Agrowisata Kampung Milon Napote sehingga akan berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berharap, kunjungan Sandiaga Uno pada kesempatan tersebut tidak hanya mengakrabkan hubungan silaturahmi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah, namun juga memotivasi geliat bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sampang.
“Sejak memimpin, saya selalu menekankan harus ada peningkatan ekonomi di Sampang yang inklusif dan berproses pada pengembangan pariwisata, khususnya destinasi wisata alam dan produk unggulan,” ucapnya.
Pihaknya menyampaikan, beberapa waktu yang lalu telah melaunching Pantura Agrowisata Sampang (PAS) yang merupakan kombinasi dari segala potensi wisata mulai dari pertanian, perikanan, ekonomi kreatif hingga di sektor perdagangan.
H. Slamet Junaidi bercerita bahwa sejak dilantik di tahun 2019 melihat budidaya melon yang dirintis oleh Mahfud memiliki potensi untuk dijadikan sebagai Agrowisata, sehingga saat itu Pemerintah Daerah memberikan atensi khusus mulai dari alat produksi, pelatihan produk, packaging hingga ke pengeboran air untuk memperluas lahan yang akan ditanam melon.
“Kami ingin bermunculan wisata seperti di Kampung Milon Napote dan Pantai Lon Malang, jika geliat ekonominya meningkat, masyarakatnya akan sejahtera dan terwujud Desa Mandiri,” ungkapnya.
H. Slamet Junaidi menjelaskan bahwa pada situasi pandemi Covid-19 menimbulkan ketidakpastian di segala sektor, oleh sebab itu harus dituntut kreatif sehingga keberadaan Kampung Milon Napote menjadi salah satu terobosan yang harus diapresiasi.
“Kehadiran Kemenparekraf bisa memacu pembangunan Agrowisata Kampung Milon Napote seperti Master Plan yang kami rencanakan, sehingga menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi Sampang yang mandiri dan eklusif,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengapresiasi keberadaan Kampung Milon Napote yang ikut menopang perekonomian dari sektor wisata.
“Kehadiran saya ke Sampang tentu akan membawa oleh-oleh, permintaan Pemerintah Daerah akan kami kawal untuk mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Agrowisata Kampung Milon Napote melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ucapnya.
Penulis: Is
Editor: Heri