Masyarakat Tanah Goyang Tolak Bahas Perdamaian, Ini Alasannya

Jumat, 17 Mei 2019 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pertemuan damai yang gagal antara Tokoh Masyarakat Dusun Ani dan Tanah Goyang Desa Lokki, Kecamatan Huamual, SBB. (Foto: Fitra/SorotPublik)

Suasana pertemuan damai yang gagal antara Tokoh Masyarakat Dusun Ani dan Tanah Goyang Desa Lokki, Kecamatan Huamual, SBB. (Foto: Fitra/SorotPublik)

Penulis: Fitra/Kiki

SBB, SOROTPUBLIK.COM – Upaya perdamaian atas konflik sosial yang menimpa Dusun Ani – Tanah Goyang, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku yang dilakukan hari ini, Jumat (17/05/2019) kembali gagal diraih.

Jalan damai yang ditempuh untuk menindaklanjuti pertemuan kedua tokoh antara Dusun Ani dan Tanah Goyang di Desa Lokki beberapa waktu sebelumnya itu, terpaksa gagal karena ada pihak yang mempersoalkan lokasi pertemuan.

Pantauan sorotpublik.com, tepat pada pukul 16.00 WIT, tokoh-tokoh masyarakat Dusun Ani menyambangi Dusun Tanah Goyang didampingi Kapolsek Huamual untuk membahas sekaligus membuat perdamaian. Namun, jalan damai untuk konflik sosial tersebut ditolak masyarakat Tanah Goyang.

Penolakan masyarakat Tanah Goyang disebabkan hal yang cukup sepele. Mereka tidak terima pertemuan antara kedua belah pihak dilakukan di Masjid At Taqwa Tanah Goyang.

“Seharusnya (pertemuan ini, red) dilaksanakan di Balai Dusun saja, agar masyarakat tahu perkembangan dari pemasalahan ini. Buat apa adanya Balai Dusun kalau tidak difungsikan,” kata Rifaldi Palisoa, salah satu pemuda Dusun Tanah Goyang.

Masyarakat Dusun Tanah Goyang juga sempat mengamuk untuk menolak adanya pertemuan antara kedua belah pihak di dalam di masjid. Mereka menyatakan ingin damai dengan syarat pertemuan harus di Balai Dusun yang merupakan tempat musyawarah untuk membahas hal-hal terkait kepentingan bersama.

“Kami menolak pertemuan jika dilakukan di masjid. Penyelesaian masalah ini harus transparan dan terbuka agar dapat diketahui juga oleh masyarakat Tanah Goyang sendiri,” tegas Palisoa.

Berita Terkait

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Ciptakan Pelayanan Terbaik
Dinkes P2KB Sumenep Prioritas Pelayanan Kesehatan Gratis
Sejumlah Kepala Desa Dipanggil Kejari Sumenep
BPRS dan Dinkes P2KB Sumenep Kompak Support Kegiatan Ketupatan
Warga Poteran Dihebohkan Mayat Tanpa Identitas
Beberapa Tempat Wisata Diserbu Wisatawan Dari Berbagai Daerah
SDI Miftahul Ulum di Batuputih Jadi Sorotan LPK
Gudang Penyimpanan Barang Dilalap Sijago Merah

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 09:31 WIB

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Ciptakan Pelayanan Terbaik

Kamis, 10 April 2025 - 12:23 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Prioritas Pelayanan Kesehatan Gratis

Rabu, 9 April 2025 - 09:59 WIB

Sejumlah Kepala Desa Dipanggil Kejari Sumenep

Senin, 7 April 2025 - 13:56 WIB

BPRS dan Dinkes P2KB Sumenep Kompak Support Kegiatan Ketupatan

Sabtu, 5 April 2025 - 18:29 WIB

Warga Poteran Dihebohkan Mayat Tanpa Identitas

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Ciptakan Pelayanan Terbaik

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:31 WIB

BERITA TERKINI

Dinkes P2KB Sumenep Prioritas Pelayanan Kesehatan Gratis

Kamis, 10 Apr 2025 - 12:23 WIB

foto dalam kondisi error

BERITA TERKINI

Sejumlah Kepala Desa Dipanggil Kejari Sumenep

Rabu, 9 Apr 2025 - 09:59 WIB

BERITA TERKINI

BPRS dan Dinkes P2KB Sumenep Kompak Support Kegiatan Ketupatan

Senin, 7 Apr 2025 - 13:56 WIB

BERITA TERKINI

Warga Poteran Dihebohkan Mayat Tanpa Identitas

Sabtu, 5 Apr 2025 - 18:29 WIB