Penulis: Sigit/Kiki
MAJALENGKA, SOROTPUBLIK.COM – Stunting masih jadi satu permasalahan terbesar yang dialami oleh anak-anak di Indonesia. Padahal, kasus tersebut menjadi tanda anak-anak gagal tumbuh fisiknya sejak dini.
Karena stunting, kualitas sumber daya manusia bisa menurunkan kemampuan produktif suatu bangsa. Maka dari itu, penting sekali adanya upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Majalengka melalui Tim Penggerak PKK menjadikan upaya mengatasi kondisi pertumbuhan anak (stunting) salah satu program kerja di tahun 2019.
Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka, Dra. Hj. Dedeh Nurhayati mengatakan, program tersebut merupakan hasil rumusan serta penyesuaian dari program berjalannya 100 Hari Kerja Bupati Majalengka.
“Melalui bidang Pokja IV, TP PKK Kabupaten Majalengka dan Dinas Kesehatan akan mensosialisasikan mengenai stunting kepada masyarakat,” ungkapnya, Selasa (08/01/2019).
Selain itu, TP PKK bersama Dinas Kesehatan juga akan membina10 orang yang terkena stunting dari jumlah yang tercatat di tahun 2018 lalu. Dari catatan yang ada, kesepuluh orang yang terkena stunting itu berasal dari berbagai desa di Majalengka.
“Dari Desa Jatiraga – Jatitujuh, Desa Tenjolayar – Cigasong, Desa Gunungwangi – Argapura, Desa Rajagaluh – Rajagaluh, Desa Kertarahayu – Talaga, Desa Jagasari – Cikijing, Desa Sindanghurip – Bantarujeg, Desa Patuanan – Leuwimunding, Desa Leuwiseeng – Panyingkiran, dan di Desa Liangjulang – Kadipaten,” demikian catatan tersebut.