Mahasiswa Asal Jember Diciduk Polda Jatim

Senin, 11 Januari 2021 - 14:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, SOROTPUBLIK.COM – Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jatim membekuk mahasiswi asal Jember penyalahgunaan atau pemalsuan dan memanipulasi data hasil rapid test antigen yang tanpa dilakukan pemeriksaan medis.

Pria yang diamankan tersebut bernama, Imam Baihaki (24) warga Desa Krajan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dirkrimsus Polda Jatim yang didampingi Kabid Humas Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pengungkapan kasus manipulasi data dan pemalsuan surat hasil rapid test antigen tanpa pemeriksaan medis yang disebarkan melalui media sosial berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanya jual beli surat hasil rapid.

“Dari tangan tersangka disita berupa 1 buah laptop, 1 buah handphone dan beberapa sampel dari hasil replikasi antigen tanpa pemeriksaan medis,” sebut Kombes Farman, Senin (11/01/2021).

Dalam penyelidikan, tersangka sudah melakukan yang tak pantas ditiru itu mulai dari awal Desember dan diawali ketika dia berkecimpung dalam pengawas TPS pada saat Pilkada serentak tahun 2020.

“Petugas pengawasan terhadap TPS itu diharuskan ada persyaratan bahwa pengawasnya harus ada bukti bebas Covid, kemudian ada sekitar 27 orang yang terindikasi reaktif oleh yang bersangkutan dibuatkan 24 lembar hasil rapid test antigen tanpa pemeriksaan medis,” tambah Farman.

Pelaku berhasil menjual persatu item seharga Rp. 200.000 dan yang bersangkutan telah menjual lebih kurang 24 untuk pengawas TPS dan 20 lembar untuk kepentingan-kepentingan lain, dan tersangka dalam aksinya memosting di halam Facebook yang menggunakan laboratorium klinik Nur Syifa.

“Pelakunya kini mendekam dalam penjara dan akan dikenai pasal 51 junto pasal 35 undang-undang ITE dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, atau denda 12 Miliar. Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” pungkasnya.

Penulis: Redho
Editor: Heri

Berita Terkait

Kodam Brawijaya Siap Memperkuat Pengamanan Kejaksaan
Kepala DKP2KB Sumenep Diduga Alergi Wartawan
RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Bersiap Membuka Poli Urologi
Hosimah Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Menantunya
Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep Terkesan Tertutup
Proyek Irigasi Tanpa Papan Informasi Jadi Sorotan
BPBD Sumenep Menyampaikan Himbauan Potensi Bencana
Inspektorat Segera Panggil Perangkat Desa Nyalabu Laok

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 06:27 WIB

Kepala DKP2KB Sumenep Diduga Alergi Wartawan

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Bersiap Membuka Poli Urologi

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:16 WIB

Hosimah Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Menantunya

Senin, 30 Juni 2025 - 08:36 WIB

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep Terkesan Tertutup

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:01 WIB

Proyek Irigasi Tanpa Papan Informasi Jadi Sorotan

Berita Terbaru

LIPUTAN KHUSUS

Diduga Tidak Becus, Kepala DKP2KB Layak Dimutasi

Senin, 14 Jul 2025 - 08:27 WIB

ADVERTORIAL

KH. Imam Hasyim Hadiri Pendidikan Kader Badan Partai

Minggu, 13 Jul 2025 - 07:45 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Menyebut Soekarno Fun Run Sebagai Ruang Edukasi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 08:28 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Dukung Layanan JKN RSUD dr. H. Moh. Anwar

Jumat, 11 Jul 2025 - 22:48 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Harapkan Generasi Muda Lestarikan Budaya Islam

Jumat, 11 Jul 2025 - 20:57 WIB