SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Lahan penggaraman di Desa Karang Anyar dan Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terendam air hujan.
“Dalam cuaca normal di Bulan Juli seperti sekarang ini biasanya petani sudah mulai berproduksi garam, namun saat ini cuacanya tidak menentu dan masih sering turun hujan,” ungkap Jamal.
Ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini belum ada satupun petani garam di Pinggir Papas dan Karang anyar memproduksi lahan penggaraman, apabila dipaksakan akan menambah kerugian yang sangat besar.
“Sebab, biaya produksi persatu petak lahan dikisaran dua (2) sampai tiga (3) jutaan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu petani garam yang lain menambahkan, apabila kondisi tidak menentu seperti yang terjadi saat ini, dirinya hanya bisa pasrah.
“Yaaa mau bagaimana lagi, ini sudah faktor alam, kami petani garam hanya bisa berpasrah diri kepada yang maha kuasa,” tambah Maryono.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hektaran lahan pegaraman di Desa Pinggir Papas dan Karang Anyar terendam air hujan, baik lahan pegaraman milik petani, maupun lahan pegaraman milik PT. Garam.
Penulis : Brewok
Editor : Heri