Kurang Tenaga Penyuluh, DPRD Desak Disperta Sumenep

Sabtu, 5 Maret 2016 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.comSumenep, Kurang tenaga penyuluh disetiap desa se-Kabupaten Sumenep, Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur mendesak dinas pertanian dan tanaman pangan (Disperta) untuk tambah tenaga penyuluh.

Sebab dari 328 Desa hanya diberi 167 tenaga penyuluh pertanian, padahal idealnya satu desa ditangani oleh satu penyuluh.

“Seharusnya satu desa itu ditangani oleh satu penyuluh pertanian, bukan malah satu penyuluh menangani 3 hingga 4 Desa. Sehingga penyuluhannya kurang maksimal dan tidak mungkin mereka bisa mencover semuanya,” jelas Nurus Salam Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Sabtu (5/3/2016).

Ia juga menambahkan, dinas pertanian dan tanaman pangan (Disperta) kabupaten Sumenep, harus segera melakukan koordiansi dengan Kementrian Pertanian untuk melakukan penambahan tenaga penyuluh, sehingga bisa dianggarkan dalam APBN.

“Ya harus lebih serius, dan segera meminta ke Kementrian agar bisa dianggarkan melalui APBN terkait kekurangan penyuluh ini. Karena keberadaannya sangat dibutuhkan,”. Ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto membenarkan, tenaga penyuluh pertanian di Sumenep hanya 167 orang yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan.

“Salah satu faktor kurangnya tenaga penyuluh dikarenakan minimnya sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki warga Sumenep, terutama dibidang pertanian. Sementara untuk perekrutan penyuluh terutama PNS diatur oleh Pemerintah pusat,” katanya.

Namun demikian untuk menutupi kekurangan tersebut, sejak tahun 2015 Disperta telah melibatkan masyarakat melalui rekruitmen secara swasembada, artinya mereka akan tercatat sebagai penyuluh Disperta Sumenep namun tidak dibayar.

“Kami terus berusaha untuk memaksimalkan hasil pertanian di Sumenep, bahkan untuk menutupi kekurangan tenaga penyuluh, kami telah bekerja sama dengan masyarakat yang telah memahami masalah pertanian,” pungkasnya.

Penulis: Nm

Editor: Fin

Berita Terkait

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin
Sejumlah LSM Menilai Proyek Pengaspalan Lemah

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:18 WIB

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB

BERITA TERKINI

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Selasa, 23 Des 2025 - 08:18 WIB