Penulis: Nurul H.
Editor: Kiki
JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Menyikapi panasnya persoalan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang mencederai norma sosial dan agama, Pemerintah Kabupaten Jember mengadakan silaturrahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) guna menetralisir keadaan.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Bupati Jember tersebut dihadiri oleh Bupati Jember dan wakilnya serta beberapa pimpinan daerah dan tokoh agama di Jember.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo S.H., S.I.K, M.H. yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, ada informasi yang sudah masuk ke pihaknya bahwa Rabu (07/08/2019) akan ada aksi penyampaian pendapat di muka umum berkaitan dengan event JFC.
“Makanya, saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tokoh agama yang berkenan hadir walaupun hanya diundang via telepon,” ungkapnya, Selasa (06/08/2019) malam.
Kapolres menginginkan semuanya dibahas dalam pertemuan tersebut. Bahkan, ia berharap dari forum itu tidak melebar sampai keluar forum.
“Lebih baik diskusi hangat di sini sampai tuntas dan keluar dengan kepala dingin. Daripada di sini tidak tuntas, tapi keluar masih ada unek-unek” imbuh AKBP Kusworo.
Setelah musyarawah berlangsung, akhirnya menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Permintaan maaf secara tertulis.
2. Harus melaksanakan pertaubatan massal, Istighotsah.
3. JFC jangan komentar yang membuat tambah runyam.
4. Evaluasi pelaksanaan waktu jangan nabrak waktu shalat.
5. Kostum harus sesuai dengan batasan-batasan masyarakat Jember yang merupakan kota santri dan religius.
6. Memperhatikan masalah ekologi, taman, dll.
7. JFC ke depan harus dipresentasikan sebelum diperagakan.