Sorotpublik.com – Sumenep, Ditengarai acara tersebut menyerobot program Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Agenda Study Banding yang dilaksanakan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) dengan sejumlah Komisi III DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur ke Pulau dewata Bali menuai kritik.
Ahmad Wahyudi, Aktivis Badan Investasi Tindak Pidana Korupsi (BITPK) Sumenep, mengungkapkan hal itu bukti buruknya komunikasi antar SKPD di Sumenep.
“Semestinya, kalau Cikatarung meneliti tentang bangunannya, Disbudparpora yang meneliti budayanya. Jadi kedua SKPD itu saling kerjasama,” kata Ahmad Wahyudi, Kamis (17/03/2016).
Ia menjelaskan, semestinya kedua SKPD itu melakukan agenda tersebut secara bersama-sama. Bukan malah menimbulkan wacana yang tidak baik.
“Ini kok malah terkesan saling serang, saling tuding serobot kinerja,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam, menegaskan bahwa kunjungannya ke Bali tepatnya ke Kabupaten Karang Asem tidak ada kaitannya dengan agenda Disbudparpora. Sebab, kunjungan Komisi III bersama Cikatarung untuk kepentingan bidang arsitektur pembangunan.
“Kami mempelajari bentuk bangunan yang disesuaikan dengan budaya masing masing daerah. Lebih jelasnya terkait dengan IMB (izin mendirikan bangunan),” terang Dul Siam.
Namun Kadisbudparpora Sofiyanto, mengaku tidak tahu masalah penelitian budaya rumah itu. Karena tidak ada surat pemberitahuan.
“Saya tidak tau ada penelitian budaya rumah itu. Dan kayaknya tidak mungkin kalau institusi lain meneliti tentang budaya,” kata Sofiyanto. (Fin)