Komisi IV DPRD Sumenep Minta BPMP-KB dan Disdik Lakukan Riset

Kamis, 12 Mei 2016 - 06:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, sorotpublik.com – KAMIS (12/5/2016).

Tingginya angka kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menandakan pendidik diwilayah setempat hanya bekerja, tidak berinovasi.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Abrori, meminta Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) setempat melakukan riset terhadap kenakalan remaja.

“Riset itu perlu, agar kita bisa mengambil kesimpulan guna menentukan jalan keluar mengatasi kenakalan remaja,” tandas Abrori.

Ia menilai selama ini kedua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini, berdiri sendiri-sendiri atau tidak pernah bersinergi dalam membuat program menekan kenakalan remaja. Akibatnya semakin liar yang berujung pada pelecehan seksual sesama anak dibawah umur.

“Sangat miris sekali ketika kita dihadapkan pada angka pelecehan seksual anak dibawah umur yang mencapai 19 kasus selama lima bulan ini, yakni Januari hingga Mei 2016,” tegasnya.

Abrori mengungkapkan, sudah saatnya sistem pendidikan di Sumenep dirubah, bukan lagi terfokus pada mengajar saja melainkan lebih mendidik.

“SDM tenaga pendidik kita cenderung diam ditempat, cuma mengajar tapi tidak mendidik. Padahal mengajar itu hanya mentransfer ilmu lalu selesai, beda dengan mendidik yakni memberikan pembelajaran bagaimana anak didik bisa bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya mulai di sekolah sampai dirumah disaat berintegrasi dengan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, permasalahan kenakalan remaja ini sangat kompleks, sehingga membutuhkan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

“Sebagai pemangku jabatan, Pemkab Sumenep semestinya sudah membuat terobosan menekan angka kenakalan rejama. Kalau angkanya terus bertambah, berarti ada pembiaran atas kasus ini,” pungkasnya.(Red/Nt)

Berita Terkait

Inspektorat Segera Investigasi Dugaan Korupsi di Desa Tambaangung Barat
Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep
LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat
LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap
Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum
Camat Ambunten Tanggapi Persoalan Kades Tambaangung Barat
Kades Tabaangung Barat Diduga Alergi Wartawan
Beberapa Kasus di Desa Tambaangung Barat Mulai Terungkap

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:23 WIB

Inspektorat Segera Investigasi Dugaan Korupsi di Desa Tambaangung Barat

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:15 WIB

Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep

Senin, 17 Februari 2025 - 09:32 WIB

LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:56 WIB

LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap

Jumat, 14 Februari 2025 - 06:17 WIB

Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep

Selasa, 18 Feb 2025 - 17:15 WIB

BERITA TERKINI

LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat

Senin, 17 Feb 2025 - 09:32 WIB

BERITA TERKINI

LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap

Sabtu, 15 Feb 2025 - 08:56 WIB

BERITA TERKINI

Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum

Jumat, 14 Feb 2025 - 06:17 WIB