Ketua LSM GARIS Soroti Pengerjaan Proyek Kawasan Kantor Pemkab Sumenep Terpadu

Sabtu, 24 November 2018 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua LSM GARIS Sumenep, Supardi Foto: (Heri/SOROTPUBLIK)

Ketua LSM GARIS Sumenep, Supardi Foto: (Heri/SOROTPUBLIK)

Penulis: Heri/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pelaksanaan proyek pembangunan Kawasan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep Terpadu, mendapat sorotan dari Supardi. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (LSM GARIS) Sumenep, Madura, Jawa Timur itu, menilai proyek miliaran rupiah tersebut gagal perencanaan.

“Proyek itu, ketika saya turun ke bawah, tepatnya hari Rabu (21/11) kemarin, melakukan pemasangan kembali besi-besi di bagian atas, yang entah apa namanya. Itu dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya dibongkar,” katanya, Kamis (22/11/2018) lalu.

Temuan itu, kata Supardi membuat pihaknya yakin dengan pernyataan Komisi III DPRD Sumenep dalam salah satu media online, bahwa beberapa proyek di Kota Sumekar memang gagal. Sebab jika tidak, pemasangan besi dimaksud olehnya tidak akan terjadi bongkar pasang.

“Apa mungkin proyek itu pelaksanaannya gagal, sehingga pemasangan besi yang di atas telah dilakukan bongkar pasang oleh pelaksananya. Ini indikasi yang pertama,” ungkap Supardi.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak punya maksud tertentu mengomentari proyek yang tahun ini dianggarkan Rp 10 miliar oleh Pemkab Sumenep itu. Namun, karena tidak ingin uang rakyat bernilai miliaran rupiah hanya dijadikan mainan oleh salah satu organisasi perangkat daerah (OPD), Maia tak mau harus angkat bicara.

“Terbukti, dibongkar, dipasang lagi. Ini sudah menunjukkan kepada masyarakat bahwa pelaksanaan proyek itu tidak profesional,” tegasnya.

Padahal, lanjut Supardi, dalam sebuah forum sebelumnya, ia sudah meminta dinas terkait agar dalam menentukan konsultan, benar-benar melakukan penyaringan. Sehingga, penetapan dalam penunjukan konsultan proyek itu, baik perencana dan pengawasan, benar-benar menemukan yang profesional.

“Ternyata malah seperti ini. Makanya saya jadi teringat pada proyek drainase kota. Sebagai contoh, proyek itu perencanaannya disebut gagal oleh salah seorang anggota dewan Komisi III. Nah, ini juga saya khawatir perencanaan proyek Pemkab perencanaannya gagal,” tuturnya.

Karena itu, bersama LSM-nya Supardi berkomitmen mengawal proyek Kawasan Kantor Terpadu dan Jalan Poros serta Tugu Masuk Kantor Pemkab Sumenep tersebut. Apalagi lokasinya berdekatan dengan rumah Supardi, sehingga setiap hari dan setiap saat bisa memantau.

“Setiap saya lewat pasti saya awasi, pasti saya liat sejauhmana hasilnya. Ini saya tidak hanya berbicara kualitas, tetapi kuantitas pelaksanaan proyek itu juga bisa terjamin,” katanya.

Jika hasil pengerjaan proyek itu buruk dalam temuannya, Supardi memastikan akan ditindaklanjuti.

“Ya kalau bisa diselesaikan dengan jalan tanpa harus melalui hukum, diperbaiki, ya monggo silakan. Tapi kalau misalnya setelah diketahui dan ditemukan terjadi kejanggalan tidak ada yang bertanggung jawab, maka saya harus lakukan proses hukum,” tegas Supardi.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB