Ketua KPUD Pamekasan Ditengarai Tidak Netral Sebagai Penyelenggara Pilkada

Selasa, 30 Januari 2018 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nanang

Pamekasan, SOROTPUBLIK.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Moh Hamzah, di tengarai tidak netral karena dianggap telah melabrak kode etik sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Kritikan keras kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Moh Hamzah, yang tengarai tidak netral dan dianggap telah melabrak kode etik sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan itu, ramai diperbincangkan oleh warga nitizen dan sejumlah anggota group WhatsApp pasca pelaksaan kegiatan jalan-jalan sehat (JJS) yang diselenggarakan oleh alumni SMPN 1 Pamekasan pada hari minggu 28 Januari 2018 kemarin.

Ketidak netralannya itu dilontarkan oleh warga Nitizen ketika melihat sesi foto bersama Alumni SMPN 1 Pamekasan, Ketua KPU bersama dengan para calon bupati-wakil bupati Pamekasan, yakni Ra Baddrut-Raja’e (Berbaur) dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) itu, tampak semangat mengacungkan jempol yang menjadi simbul pasangan Kholifah.

“Sebagai Ketua KPU mestinya sudah tahu untuk membedakan mana konten politik dan mana konten politik praktis. Apalagi simbol 2 salah satu paslon yang harus dikenal untuk dicermati secara etika politik. Ingat !!! Bisa tammat,” komentar Heru Budi Parayitno, Ketua PAN Pamekasan selaku partai pengusung pasangan Cabup-Cawabup BERBAUR di Group WhatsApp.

Sementara secara terpisah, Ketua KPU Pamekasan, Moh Hamzah, membantah keras adanya dugaan dirinya menjadi pendukung salah satu pasangan calon (paslon) peserta pilkada. Ia menegaskan, bahwa simbol jempolnya dalam foto bersama itu tidak bermaksud mendukung salah satu paslon. Tapi, itu sebagai perwujudan suksesnya acara.

“Saya sudah bersumpah. Demi Allah, saya tidak tahu bahwa jempol itu simbol politik salah satu paslon. Netralitas harga mati bagi saya,” tegas Hamzah.

Dirinya, juga mengaku siap dengan segala konsekuensi sebagai penyelenggara pemilu. Jangankan dilaporkan ke panwaskab, katanya, persoalan tersebut dibawa ke DKPP pun dirinya tidak takut.

Berita Terkait

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan
P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK
Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata
Bea Cukai Madura Ditunggu Pemilik Rokok Tanpa Pita Cukai
LPK Jawa Timur Meminta Bea Cukai Periksa Oknum LSM
Oknum LSM Akui Memiliki Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Minggu, 4 Mei 2025 - 05:10 WIB

P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:02 WIB

Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:14 WIB

BERITA TERKINI

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB