Penulis: Mi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) menggeruduk Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (04/04/2019) siang.
Mereka mendatangi Kantor Bupati KH A. Busyro Karim itu lantaran kecewa terhadap kinerjanya yang dinilai tak serius menjalankan program selama lebih tiga tahun terakhir ini.
“Selama ini kami anggap Bupati Sumenep tidak serius jalankan programnya. Jika memang serius bekerja, harusnya polemik terkait infrastruktur sudah tidak ada,” ujar Korlap Front Aksi Mahasiswa (FAM) Dimas Wahyu Abdillah, saa aksi demonstrasi, Kamis (04/04/2019).
Padahal, kata Dimas, Nata Kota Bangun Desa digadang-gadang jadi program utama Bupati Busyro bersama wakilnya, Achmad Fauzi, saat pencalonan di tahun 2015 lalu. Namun sejauh ini, program tersebut belum juga sepenuhnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Terbukti, pembangunan infrastruktur tidak merata. Padahal, infrastruktur merupakan faktor penting yang sangat menunjang kehidupan masyarakat, mulai dari sektor Pendidikan, Kesehatan dan pertumbuhan Ekonomi,” ungkap Dimas.
Jika persoalan tersebut tetap tidak ditindaklanjuti secara serius, Dimas menilai polemik terkait infrastruktur akan terus ada tanpa penyelesaian. Karena itu, pihaknya menegaskan tidak akan berhenti mendesak Bupati agar menunaikan janji-janjinya.
“Kami akan terus kawal persoalan ini hingga pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sumenep merata sampai ke pelosok desa,” tegasnya.
Sayang, selama aksi berlangsung, Bupati Sumenep tidak kunjung menemui mahasiswa. Sehingga para aktivis mahasiswa itu meneriakkan kekecewaan, karena sudah berulang kali turun jalan.
“Sudah berulang kali kami turun jalan, namun Bupati tidak berani menemui kami. Kami berharap Bupati di sana baik-baik saja dan masih bisa merasakan penderitaan rakyatnya, sehingga pembangunan di Sumenep segera dilakukan,” ucap Dimas penuh rasa kecewa.