Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Puncak peringatan hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke-747 yang ditandai dengan diadakannya prosesi ‘Arya Wiraraja’ dan pawai kebudayaan yang bertempat di depan masjid jamik menyisakan banyak persoalan. Minggu (30/10/16)
Alhasil, ribuan masyarakat dari pelosok desa se kabupaten sumenep tumpah ruah di jalan-jalan guna menyaksikan acara puncak hari jadi ini.
Namun, disela-sela acara hari jadi juga menuai protes dari sebagian masyarakat yang menilai bahwa peserta pawai kebudayaan banyak yang tidak tertib.
Seperti yang terjadi di halaman kantor DPRD Sumenep, salah satu peserta pawai memasuki halaman kantor tersebut. Sehingga menyebabkan rumput dan sejumlah tanaman bunga di halaman kantor itu rusak, terparah halaman kantor DPRD dipenuhi kotoran kuda dengan bau menyengat.
“Ada kotoran kuda ternyata, pantesan bau mulai tadi. Kata Laksono, seorang penonton yang mengaku dari Desa Saronggi,”.
Harusnya lanjut Laksono, peserta pawai tertib antre diluar seperti peserta yang lain, bukan masuk ke halaman kantor DPRD seperti ini.
“Bila begini pawai hari jadi kabupaten sumenep menyisakan banyak persoalan dan panitianya juga kurang siap,” Paparnya.
Terkait hal ini, Indra Wahyudi, anggota DPRD Sumenep mengaku sangat menyayangkan terhadap banyaknya kotoran kuda di halaman dewan.
“Ini semacam bentuk keteledoran dari panitia penyelenggara, karena apabila panitia tegas tidak mungkinlah peserta pawai masu ke halaman kantor DPRD,” Pungkasnya.