SAMPANG, SOROTPUBLIK.COM – Edy Subinto, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diduga tak mampu mengatasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
MY, salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) mengungkapkan, bahwa Kepala Dinas Pendidikan Sampang selama rapat kerja bersama Kepala Sekolah berserta para guru belum pernah menyinggung bagaimana mengatasi IPM.
“Pak Kadis kalau mengadakan rapat kerja yang dibahas hanya di tataran inovasi dibidang pendidikan, sedangkan eksekusinya dilapangan belum terealisasi, apalagi terkait mengatasi IPM,” ungkapnya, Selasa (20/06/2023).
MY menjelaskan, seharusnya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang mempunyai data berapa anak yang putus sekolah.
“Untuk mempunyai data itu, pihak Dinas Pendidikan harus melibatkan pihak terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Kepala Desa, agar bisa mengetahui berapa anak yang putus sekolah di Kabupaten Sampang,” jelasnya.
Ia menduga, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang tidak memiliki data anak putus sekolah di Kabupaten Sampang.
“Kalau nggak percaya silakan sampeyan konfirmasi ke Dinas Pendidikan terkait data anak putus sekolah,” tegasnya.
MY menambahkan, sedangkan untuk mengatasi peringkat terbuncit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang perlu data konkrit.
“Bilamana sudah mengantongi data akurat terkait kelemahan pendidikan di Sampang bisa mencarikan solusinya agar indeks pembangunan manusia bisa lepas dari predikat terbuncit se Jawa Timur,” tambahnya.
Sekedar diketahui berdasarkan data BPS Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang tahun 2020, 62 sampai 70, tahun 2021, 62 sampai 80, dan tahun 2022, 63 sampai 39, data tersebut berdasarkan IPM menurut Kabupaten/Kota 2020-2022.
Sementara itu, saat dikonfirmasikan Kepala Dinas Pendidikan Sampang Edy Subinto melalui pesan Whatsapp nya tidak merespon walaupun Whatsapp itu centang dua (2).
Penulis: Isgandi
Editor: Heri