Penulis: Nurul H/Kiki
JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Selain menjadi program kerja, Kopri PMII Cabang Jember mengagendakan Sekolah Kader Kopri (SKK) yang ke-3 dilatarbelakangi masalah darurat agraria.
Siti Khamidah, Ketua Kopri PMII Cabang Jember menegaskan, latar belakang tema acara tersebut karena kekhawatiran permasalahan agraria yang tak kunjung selesai di Kabupaten Jember.
Acara yang dilaksanakan di aula Balai Diklat Kabupaten Jember itu berlangsung dari tanggal 25 – 29 Juli 2019 dan diikuti oleh delegasi kader putri PMII dalam dan luar kota Jember.
Khamidah berharap kader putri yang mengikuti acara tersebut bisa peka dan bersinergi dengan PMII Jember dalam hal advokasi masyarakat.
“Harapan saya kader putri itu peka akan permasalahan agraria dan mampu bersinergi dengan Pmii jember dalam hal pengawalan advokasi permasalahan agraria,” ungkapnya, Jumat (26/07/2019).
Kemudian salah satu peserta SKK, Renda Nur Rofiah menuturkan pentingnya muatan materi perihal agraria sebab kader putri saat ini kurang responsif.
“Kurang responsif sih ya kader putri sekarang ini, apalagi masalah agraria. Jadi, saya rasa titik tekan SKK ini pada masalah agraria sangat memberikan dampak yang signifikan dikalangan kader putri,” ungkapnya.
Selain itu, Renda berharap sepulangnya dari SKK dapat menerapkan teori-teori yang ia pelajari, utamanya dalam hal advokasi masyarakat pinggiran yang terintimidasi oleh sekelompok kaum kapitalis.