Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Adanya tudingan yang menyatakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tebang pilih dalam memberikan bantuan program rehab gedung sekolah mendapat tanggapan serius.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep, Fajarisman mengatakan, tidak benar bila ada anggapan demikian, sebab Disdik memberikan perhatian penuh ke semua lembaga pendidikan. Namun untuk bantuan memang disesuaikan denga data yang masuk.
“Pada prinsipnya tidak ada diskriminasi, sekolah yang memiliki prospek ke depan dalam rangkan peningkatan murid dan semacamnya dan operasionalnya layak untuk dikawal kedepan kita akan tetap mengusulkan semua dan diagendakkan untuk diperbaiki,” Ucapnya Selasa (21/02).
Namun demikian, sebaliknya kata Fajarisman, bagi lembaga yang muridnya minim kembali akan menjadi pemikiran dan perlu pembenahan.
“Barangkali sekolah tersebut nantinya setelah dievaluasi menjadi jujukan dan anak-anak kita untuk menimba ilmu di lembaga tersebut,” Harapnya.
Ketika ditanya terkait pengentasan sekolah rusak, Fajarisman mengakui, bahwa sesuai data Dapodik di Dinas Pendidikan, pihaknya sudah menginventarisir bersama Bappeda.
“Hasilnya sudah diusulkan ke Kementerian, agar sekolah yang kebetulan butuh penataan dan perbaikan itu segera ditindak lanjuti,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala SDN III Bun Penang, Kecamatan Dungkek, Budi Setia Santoso menyebutkan, kondisi sekolahnya sangat jelek dan mengancam keselamatan siswa, karena banyak bangunan yang rusak, menyebabkan jumlah siswa di sekolahnya terus merosot.
Kata Budi, bantuan rehab gedung sekolah hanya diberikan dan diperuntukkan ke lembaga pendidikan yang pandai melakukan pendekatan ke pemerintah.