Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Naiknya harga garam konsumsi tahun ini, banyak dikeluhkan oleh masyarakat utamanya para ibu rumah tangga. Pasalnnya, Harga garam konsumsi perkemasan saat ini naik hingga dua kali lipat bahkan lebih dari harga sebelumnya.
Salah satunya, diakui oleh Sutia’ah, Warga Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Menurutnya, kenaikan harga garam konsumsi sangat merugikan dirinya karena uang belanja kebutuhan tiap harinya bertambah.
“Jelas kami merasa dirugikan mas, sebab harga garam konsumsi yang semula seharga RP.1000 sekarang naik ke harga Rp.2000 sehingga kami harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan belanja tiap harinya,” Kata Suti’ah, rabu (02/08).
Suti’ah berharap, pemerintah segera bertindak untuk menurunkan harga garam tersebut. Sebab, kenaikan harga garam konsumsi yang sangat drastis itu sangat tidak wajar karena 4 Kabupaten di Madura merupakan penghasil garam.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastutik mengungkapkan, harga garam pada tahun lalu berkisaran Rp.600,- sampai Rp.700,-/Kg. Namun sekarang mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai Rp.3.200/Kg, naik 5 kali lipat.
Menurut Nurul, kenaikan harga garam dipengaruhi oleh terjadinya kelangkaan garam. Dan dia mengakui mahalnya harga garam ini mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masyarakat.
“Positifnya harga garam naik sangat menguntungkan kepada para petani garam dan negatifnya banyak perusahaan kekurangan stok serta berdampak pada konsumen,” Jelas Nurul.