Heboh Kasus Suami Gadaikan Istri, Begini Penuturan Lasmi

Jumat, 14 Juni 2019 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hori dan Lasmi saat diinterogasi Tim Cobra Polres Lumajang. (Foto: for SorotPublik)

Hori dan Lasmi saat diinterogasi Tim Cobra Polres Lumajang. (Foto: for SorotPublik)

Penulis: Rls/Kiki

LUMAJANG, SOROTPUBLIK.COM – Kasus penggadaian istri yang sempat menggemparkan jagat maya mulai dari laman facebook hingga instagram menemui babak baru. Sejumlah fakta terungkap melalui pengakuan Lasmi (34), istri yang digadaikan pelaku sebesar Rp 250 juta.

Kasus yang berujung pembunuhan berencana itu terjadi pada Selasa (11/06/2019) sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Dusun Argomulyo, Desa Sombo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Adalah Hori (43) warga Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang dalang terbunuhnya Hola (34) warga Desa Sombo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang yang jadi korban pembunuhan salah sasaran.

Akibat peristiwa itulah, kasus ‘suami menggadaikan istri’ jadi topik hangat pemberitaan hingga media sosial beberapa hari terakhir. Namun, setelah Hori serta Lasmi diinterogasi oleh Tim Cobra Polres Lumajang, ada fakta lain di balik bahtera rumah tangga mereka.

Dalam pengakuan Lasmi, Hori sebagai suami tak pernah memberikan nafkah yang cukup. Selain itu, Lasmi juga mengaku sering mengalami penganiayaan pada tubuhnya, bahkan pernah menggunakan sabit. Hori pun tak pernah memberi biaya hidup seusai anaknya lahir, yang saat ini sudah berusia 7 tahun.

Tak hanya itu, Lasmi juga mengatakan Hori pernah menjual anaknya seharga Rp 500 ribu kepada seseorang pada saat berumur 10 bulan. Rupanya, kebiasaan bermain judi melatarbelakangi penjualan anak kandungnya tersebut.

Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakan, pihaknya mencium kemungkinan adanya perdagangan manusia dalam kasus tersebut.

“Sesuai keterangan saksi, yang merupakan istri tersangka, ternyata ada kemungkinan terjadinya human trafficking yang terjadi pada anak kandung mereka. Saya bersama Tim Cobra akan terus mengurai benang merah kasus ini,” tegas Arsal, Jumat (14/06/2019).

“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada degradasi moral yang sangat luar biasa terjadi pada peristiwa ini. selain pembunuhan, ada informasi istri jadi jaminan, anak dijual dan kemungkinan adanya perzinahan,” imbuh Arsal.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran Cobra pun sependapat dengan pernyataan Kapolres Lumajang.

“Tanda tanda adanya human trafficking mulai tercium. Sesuai atensi Kapolres, akan kami telusuri terus kemungkinan tersebut,” ungkap Hasran.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB