Penulis: Adam S
Editor: Kiki
BURU, SOROTPUBLIK.COM – Proses penetapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, Maluku diwarnai aksi baku hantam yang menyebabkan Irwan Bachran harus mendapatkan enam luka jahitan di belakang telinga kirinya.
Aksi baku hantam itu terjadi pada Minggu (18/08/2019) malam sekitar pukul 23.45 WIT saat Rapat DPD PG Namlea, Kabupaten Buru berlangsung untuk penentuan usulan nama-nama Calon Ketua DPRD Kabupaten Buru Periode 2019-2024.
Irwan Bachran, yang merupakan salah satu calon pendukung Ketua DPRD Kabupaten Buru itu terlihat keluar dari gedung Kantor DPD PG sambil memegang telinga kirinya yang berdarah-darah dengan menggunakan motor bebeknya.
“Ia tancap gas dan langsung mendatangi SPKT Polres Buru yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Gedung DPD PG Golkar,” ungkap salah satu teman Irwan yang enggan disebutkan namanya.
Kepada petugas kepolisian, Irwan Bachran mengaku dipukul oleh Rizal Sampulawa, dengan kursi di bagian kepala sebelah kiri. Sementara pelaku pemukulan, Rizal Sampulawa sempat berteriak-teriak di teras pintu masuk gedung kalau Iwan sudah mengadu ke polisi.
“Iwan sudah lapor kantor di polisi,” kicau Rizal berulangkali.
Paska insiden tersebut, ada yang sudah membawa Rizal pergi dari kantor DPD PG. Karena itu, saat petugas piket kepolisian tiba di TKP, oknum yang bersangkutan sudah tidak ditemukan.
Polisi kemudian membawa Irwan Bachran ke UGD RSU Namlea di Lala guna dijahit luka robek di belakang telinganya sekaligus minta dibuat visum.
Keributan dalam rapat itu hanya terjadi sekitar lima menit. Setelah suasana tenang, rapat tetap dilanjutkan hingga pukul 00.04 tengah malam, dengan menetapkan usulan lima nama Calon Ketua DPRD Buru.