Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Jaminan ketersediaan elpiji 3 kilogram selama masa lebaran 2016, nampaknya hanya hiasan semata. Buktinya, dihari ‘H’ lebaran ketupat, pada Rabu (13/7/2016), warga Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kesulitan mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram.
“Sejak sepekan ini elpiji dikawasan Dasuk susah diperoleh. Kalau pun ada, harganya mencapai Rp20 ribu,” kata Lutfia, warga Desa Jelbudan, Dasuk, Sumenep, Rabu (13/7/2016).
Ia mengeluhkan langkanya elpiji 3 kg ini, sebab terjadi ketika momen lebaran.
“Kita kan butuh elpiji untuk memasak. Nah, kalau sulit didapat bagaimana bisa menyajikan masakan,” terangnya.
Lutfia mengaku baru bisa membeli elpiji 3 kg, dengan pesan terlebih dahulu kepada pedagang elpiji. Itupun harganya Rp20 ribu.
“Bagi kami harga tidak masalah, yang penting bisa masak dihari lebaran ketupat ini,” paparnya.
Harga elpiji 3 kg tersebut, melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan Pemerintah Kabupaten Sumenep, senilai Rp16 ribu untuk wilayah daratan.