Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Akibat harga jual kemarin, peternak ayam pedaging di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, memilih mengurangi jumlah anak ayam. Hal itu dilakukan guna menghindari kerugian lebih besar.
Abd Rosyad, peternak ayam pedaging di Desa Giring Kecamatan manding, mengatakan, selain untuk menghindari kerugian yang lebih besar, juga untuk jaga-jaga kalau harga jual tiba-tiba tinggi lagi.
Saat ini kata Rosyad, dirinya hanya melakukan pembibitan sebanyak 1000 ekor ayam saja. Biasanya, dalam sekali musim mampu melakukan pembibitan hingga 2,5 ribu ekor ayam.
“Harga ayam pedaging dari peternak cukup anjlok dua bulan terakhir. Biasanya, harga ayam pedaging di kisaran Rp17 ribu per kilogram hingga Rp18 ribu per kilogram. Tapi, sekarang harga ayam pedaging hanya Rp12 ribu per kilogram,” paparnya. Sabtu (11/03).
Sementara daging ayam yang dijual di pasaran berkisar antara 28 ribu per kilogram. Akibatnya Rosyad, mengaku rugi banyak musim ini. Karena Hasil penjualan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
Untuk yang dikeluarkan biasanya, modal Rp34 juta untuk 2.000 ekor ayam bisa mendatangkan hasil kotor Rp36 juta untuk satu kali panen. Tapi karena harga anjlok, modal Rp34 juta hanya bisa kembali Rp30 juta, sehingga peternak justru menanggung rugi Rp4 juta.
“Bila berpikir ruginya terus, jelas tidak akan beternak lagi. Tapi, karena untuk jaga-jaga harga tinggi lagi, saya tetap beternak walau dalam jumlah sedikit,” tukasnya.