Penulis: Hairul/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Turunnya harga garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur semakin hari semakin memprihatinkan. Saat ini bahkan sampai 60 persen dari harga normal.
Salah satu petani garam dari Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sujanto menuturkan, harga garam saat sampai menyentuh angka Rp 400 ribu per ton. Padahal, harga normalnya 1 juta per ton.
“Rata-rata 400 ribu. Mentok paling mahal 500 ribu, tapi sangat jarang yang mau membeli dengan harga segitu,” ungkap Sujanto saat beristirahat di pinggir lahan garamnya, Senin (08/07/2019).
Wajar saja bila petani garam di Kabupaten Sumenep mengeluhkan harga garam yang merosot tajam. Pasalnya, produksi garam sedang melimpah ruah karena memasuki musim kemarau, sementara kualitas garamnya juga bagus.
Meskipun harga garam saat ini sedang anjlok, petani garam di Sumenep tetap melakukan produksi. Mereka tidak punya pilihan karena hanya bertani garam yang jadi satu-satunya mata pencaharian.
“Sebagian lagi ada yang menimbun hasil garamnya menunggu hingga saat harga garam kembali normal,” lanjut Sujanto.
Meski PT garam sudah dipindah ke Kabupaten Sumenep, sepertinya tidak ada pengaruh signifikan terhadap harga garam, utamanya garam rakyat. Penurunan harga garam yang sampai 60 persen ini sangat memberatkan para petani.