Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Kenaikan harga dibulan puasa tahun 2016, tidak hanya terjadi pada kebutuhan pokok. Namun, harga elpiji ukuran 3 kilogram pun ikut naik.
Di Pulau/Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harga elpiji 3 kg ditingkat pedagang tembus Rp35 ribu. Akibatnya, di pengecer bisa mencapai Rp40-45 ribu.
Harga elpiji 3 kg itu melampuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebab, untuk Masalembu HET elpiji 3 kg sebesar Rp25 ribu.
“Sekarang harga elpiji 3 kg dipengecer sudah Rp40 ribu. Cukup tinggi dibanding sebelum puasa yang hanya Rp25 ribu per elpiji,” terang Jupri, warga Pulau/Kecamatan Masalembu, Rabu (15/6/2016).
Ia berharap ada langkah bijak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, untuk mengatasi lonjakan harga elpiji 3 kg di Masalembu.
“Kalau dibiarkan, maka menjeleng lebaran harga elpiji 3 kg ini bisa mencapai Rp70 ribu. Karena stok menipis,” pintanya.
Sementara Kepala Sub Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Suhermanto, menuturkan, bahwa HET elpiji 3 kg bagi Kecamatan/Pulau Masalembu sebesar Rp25 ribu.
“Harga itu kita disesuaikan, sebab ada dana transportasi menuju Pulau Masalembu. Jadi memang berbeda dengan wilayah daratan,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, mestinya harga elpiji 3 kg harus mengacu pada ketentuan, apalagi diwilayah Kecamatan/Pulau Masalembu.
“Kalau sampai Rp35 ribu ditingkat pedagang, berarti tidak mengindahkan ketentuan HET. Kita akan coba kroscek informasi tersebut,” ungkapnya.
Yang pasti, kata Herman, kebutuhan elpiji 3 kg diwilayah kepulauan Sumenep akan aman-aman saja hingga lebaran nanti. “Pertamina sudah menyetujui pengajuan penambahan kuota elpiji 3 kg sampai 38 persen,” pungkasny.