Harga Elpiji Ukuran 3 Kg di Pulau Masalembu Tembus Rp45 ribu

Rabu, 15 Juni 2016 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nt
Editor   : Red

SUMENEP , sorotpublik.com

Kenaikan harga dibulan puasa tahun 2016, tidak hanya terjadi pada kebutuhan pokok. Namun, harga elpiji ukuran 3 kilogram pun ikut naik.

Di Pulau/Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harga elpiji 3 kg ditingkat pedagang tembus Rp35 ribu. Akibatnya, di pengecer bisa mencapai Rp40-45 ribu.

Harga elpiji 3 kg itu melampuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebab, untuk Masalembu HET elpiji 3 kg sebesar Rp25 ribu.

“Sekarang harga elpiji 3 kg dipengecer sudah Rp40 ribu. Cukup tinggi dibanding sebelum puasa yang hanya Rp25 ribu per elpiji,” terang Jupri, warga Pulau/Kecamatan Masalembu, Rabu (15/6/2016).

Ia berharap ada langkah bijak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, untuk mengatasi lonjakan harga elpiji 3 kg di Masalembu.

“Kalau dibiarkan, maka menjeleng lebaran harga elpiji 3 kg ini bisa mencapai Rp70 ribu. Karena stok menipis,” pintanya.

Sementara Kepala Sub Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Suhermanto, menuturkan, bahwa HET elpiji 3 kg bagi Kecamatan/Pulau Masalembu sebesar Rp25 ribu.

“Harga itu kita disesuaikan, sebab ada dana transportasi menuju Pulau Masalembu. Jadi memang berbeda dengan wilayah daratan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, mestinya harga elpiji 3 kg harus mengacu pada ketentuan, apalagi diwilayah Kecamatan/Pulau Masalembu.

“Kalau sampai Rp35 ribu ditingkat pedagang, berarti tidak mengindahkan ketentuan HET. Kita akan coba kroscek informasi tersebut,” ungkapnya.

Yang pasti, kata Herman, kebutuhan elpiji 3 kg diwilayah kepulauan Sumenep akan aman-aman saja hingga lebaran nanti. “Pertamina sudah menyetujui pengajuan penambahan kuota elpiji 3 kg sampai 38 persen,” pungkasny.

Berita Terkait

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin
Sejumlah LSM Menilai Proyek Pengaspalan Lemah

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:18 WIB

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB

BERITA TERKINI

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Selasa, 23 Des 2025 - 08:18 WIB