Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pada ajaran baru tahun 2017 ini, SDN Pangarangan VII Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, harusnya bisa menampung pendaftar dari 4 wilayah. Ironisnya pada pelaksanaan Tahun Ajaran Baru sekarang hanya delapan siswa yang belajar di kelas 1 SDN Pangarangan.
Kepala SDN Pangarangan VII, RA Poeriyani, menyatakan, seharusnya sekolah menampung peserta didik baru dari Desa Pabian, Pangarangan, Kolor, dan Kelurahan Pajagalan. Namun jumlah siswa baru yang bersekolah justru sangat minim yakni tidak memenuhi kuota.
“Kami menduga kuota siswa untuk SDN Pangarangan VII diserobot sekolah lain. Dari informasi yang kami terima beberapa sekolah menerima siswa melebihi kuota,” Ujarnya. Sabtu (22/07).
Poeriyani menyatakan, di sekolah-sekolah lain masih ada yang menerima siswa lebih dari pagu. Tidak tahu apakah sudah dapat rekomendasi atau tidak.
“Tahun depan kami harus bersaing dengan sejumlah SD swasta. Kami harus berbenah,” Paparnya.
Sementara itu disisi lain, SDN Pangarangan 1 menerima tiga rombongan belajar. Seharusnya sekolah tersebut mendapat kuota dua rombongan belajar. Satu rombongan terdiri dari 28 siswa. Dengan demikian, jumlah siswa di SDN Pangarangan 1 melebihi kuota.
Kepala SDN Pangarangan 1, Sunari, mengaku bahwa jumlah pendaftar di sekolahnya membludak. Dia mengaku berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan terkait masalah itu.
“Sekolah kami masih memiliki satu ruang, eman kan kalau tak ditempati,” Katanya menegaskan.