Gempur Dan AMP Demo Kejari Desak Kades Guluk-guluk Ditangkap

Senin, 8 Agustus 2016 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP , sorotpublik.com – Senin (8/8/2016),Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) dan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMP) menggelar aksi unjuk rasa, didepan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep menanyakan kejelasan proses hukum kasus Raskin yang terjadi di Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sudah dua tahun kasus raskin yang terjadi di Desa Guluk-guluk belum juga ada kabarnya, tampaknya, Kejari Sumenep hanya mampu mengungkap kasus-kasus kecil saja, sementara kasus besar dibiarkan.

Korlap aksi, Moh,Syauqi, dalam orasinya dengan lantang bersuara, selam dua tahun, kasus raskin Guluk-guluk, paling tidak sudah masuk dalam tahap persidangan, namun hingga kini belum ada kejelasan tentang hasil penyidikannya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, puluhan pengunjukrasa berorasi secara bergantian didepan kantor Kejari setempat dengan membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan kecaman.

‘Kejari Sumenep mandul, hari ini kucing sudah menjadi saudara sepersusuan tikus’ dan beberapa poster lain dengan nada kecaman dan sindiran.

Sementara, Kajari Sumenep, Bambang Sutrisna saat menemui para demonstran terlihat marah karena terpancing dengan teriakan para demonstran dua lembaga itu.

Perkara ini sudah masuk penyidikan pada bulan februari 2016 lalu, kita sudah dalami kasus ini, karena untuk memeriksa saksi-saksi tidak mudah.

“Yang jelas perkara ini sudah kami tangani, sebentar lagi final, tolong tidak usah teriak-teriak, tanyakan saja dengan cara baik-baik,” kata Kajari Sumenep, Bambang Sutrisna.

Namun, sayangnya tidak berlangsung lama menemui demonstran, Kajari Sumenep langsung meninggalkan sekumpulan pendemo tanpa menggelar dialog. Tak ayal para mahasiswa marah dan mengancam akan datang kembali dengan massa aksi yang lebih banyak.

Berita Terkait

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah
Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 16:53 WIB

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah

Selasa, 30 Des 2025 - 16:53 WIB

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB