Fasilitasi Warga Kepulauan, Penerbangan Perintis Antar Pulau di Sumenep Resmi Dibuka

Rabu, 25 September 2019 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air saat akan melakukan penerbangan komersil perdananya di Bandara Trunojoyo Sumenep. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air saat akan melakukan penerbangan komersil perdananya di Bandara Trunojoyo Sumenep. (Foto: Hairul/SorotPublik)

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Tingkatkan fasilitas masyarakat kepulauan, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini telah resmi menambah alat tranpotasi udara yang menghubungkan antar pulau.

Transportasi udara tersebut yakni pesawat perintis jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air, yang telah melakukan penerbangan perdananya pada Rabu (25/09/2019) pagi di Bandara Trunojoyo Sumenep.

KH. A. Busyro Karim Selaku Bupati Sumenep yang hadir langsung ke Bandara Trunojoyo mengaku sangat senang, karena warga kepulauan sudah punya pilihan alat tranportasi baru.

“Rencana ini akhirnya bisa terwujud setelah melalui proses panjang, akhirnya pemerintah bisa memberikan pelayanan lebih baik terhadap warga kepulauan,” ucap Bupati Semenep dua priode itu.

Selama ini masalah transportasi kepulauan memang selalu menimbulkan polemik. Sebagai kabupaten dengan jumlah kepulauan terbanyak di Jawa Timur, pemerintah terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga kepulauan.

Menurut Bupati, pesawat berkapasitas 10 penumpang tersebut nantinya akan melayani penerbangan dari Bandara Trunojoyo Sumenep menuju Bandara Pagerungan di Pulau Pagerungan Sumenep.

“Waktu tempuhnya hanya 1 jam, jauh lebih singkat dibandingkan menggunakan kapal,” jelas suami Nurfitriana itu.

Adapun harga tiket pesawat pun cukup terjangkau. Untuk rute Sumenep-Pagerungan dibandrol dengan harga Rp 245, sedangkan rute Pagerungan-Sumenep sedikit lebih murah hanya Rp 225.

Keberadaan transportasi ini tentunya sangat membantu ketika transportasi kapal laut sedang tidak bisa berlayar. Setidaknya dengan adanya pelayanan penerbangan ini, diharapkan nantinya warga bisa memanfaatkannya ketika gelombang sedang tinggi dan keadaan mendesak.

Penulis: Hairul
Editor: Helmy

Berita Terkait

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan
Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB