Penulis: Heri/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Rendahnya Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadikan wilayah tersebut sebagai target dari Program Sparkling Jawa Timur.
Berdasarkan penuturan Manajer ULP Ambunten, H. R. Rohmat Supriyanto, SH, dalam berita sebelumnya, setidaknya ada 6 wilayah di Ambunten yang masuk 3T alias terdepan, terluar, dan tertinggal.
“Mereka bisa daftar yang 450. Tapi kalau KTP-nya, NIK-nya tidak menunjukkan (mohon maaf, sekali lagi mohon maaf) keluarga tergolong miskin, minimal dia 900 VA,” ujarnya, Kamis (31/01/2019) lalu.
Dengan kondisi RE di Kabupaten Sumenep, khususnya di wilayah ULP Ambunten tersebut, Rohmat menegaskan warga yang tergolong miskin bisa menggunakan program Sparkling Jatim. Yaitu kemudahan PP yang bisa diangsur sampai 12 kali.
“Kemarin berdasarkan pemetaan oleh tim atau divisi RAM (Real Account Marketing) kami yaitu masih ada potensi P1 itu 476 pelanggan. Sementara sampai proses kemarin yang terserap 64 pelanggan. Jadi masih ada potensi 400 lebih pelanggan yang segera kita eksekusi,” terangnya.
Selain potensi itu, sambung Rohmat, masih ada pula P2. P2 atau kategori 2 adalah pelanggan yang memerlukan listrik, namun membutuhkan jaringan yang jauhnya di bawah 1 kilometer, sehingga perlu penambah tiang.
“Kemudian P3, itu pelanggan yang bisa mendapatkan listrik tapi harus nambah jaringan, itu baik tiang maupun jaringan listriknya di atas 1 kilometer. Itu kita sudah punya potensi yang ada, ya yang terserap sampai saat ini sudah 900 orang,” imbuh dia.
Berdasarkan pemetaan potensi pelanggan itu, selanjutnya tinggal bagaimana pihak PLN melakukan eksekusi di desa-desa terkait. Sementara ini, kata Rohmat, desa yang kemarin sudah masuk baru Juruan Laok, Juruan Daya, Campor Barat, dan sebagian Batuputih Laok, dengan jumlah pelanggan mencapai 900.
“Harapan kami sebenarnya Ambunten ini kalau bisa dalam Januari, Februari, Maret ini bisa menambah pelanggan baru sekitar 5 ribu pelanggan. Dalam hal ini, rasio menaikkan elektrifikasi,” ucap Manajer ULP Ambunten tersebut.
Ia menegaskan, jika selama ini masyarakat beranggapan bahwa untuk memasang listrik susah, mahal, atau PLN seram, sesungguhnya tidaklah demikian. Namun untuk mengatasi hal itu, PLN menerapkan program Sparkling Jawa Timur supaya Jawa Timur menyala, khususnya di wilayah ULP Ambunten, Sumenep.
“Jadi, masyarakat bisa pasang sekarang, ini ada kemudahan dan listrik itu murah. Seperti itu,” tandas Rohmat.