Penulis : Heri/Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Terhitung empat bulan lamanya yakni dari Januari hingga April 2017 sejumlah tenaga Outsourching di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur belum terima bayaran sepersenpun dari tempatnya bekerja. Alasannya bahwa pemilik CV tidak mau tanda tangan.
“Saya sudah empat bulan ini tidak menerima bayaran seribu rupiahpun dari tempat kami bekerja,” kata Yayan salah seorang sopir di Dinas Pendidikan Sumenep kepada Sorotpublik.Com, Rabu (19/04).
Dirinya berkerja di Dinas Pendidikan Sumenep sebagai sopir. “Saya bekerja didinas Pandidikan Sumenep sebagai sopir,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah teman-teman se profesinya mengalami hal yang sama, yakni juga belum dibayar selama empat bulan. Yayan mengaku belum tahu, namun jelas dirinya sampai sekarang sama sekali belum menerima bayaran.
“Gaji perbulan sesuai UMK, belum faham kalau yang lainnya, tapi kalau saya sampai bulan empat sekarang belum dibayar,” ucapnya dengan nada memelas.
Selaku pekerja swasta biasa Yayan berharap ada pengertian dari pihak yang punya kuasa di tempatnya bekerja agar serius memperhatikan nasibnya.
“Perhatikan nasib kami karena menanggung beban hidup dalam rumah tangga,” harapnya.