Dua Yayasan Asta Tinggi Nyaris Bentrok

Senin, 23 Oktober 2017 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

situasi di pemakaman raja-raja sumenep, atau yang dikenal asta tinggi

situasi di pemakaman raja-raja sumenep, atau yang dikenal asta tinggi

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Senin pagi 23 Oktober 2017 mendadak Wisata Religi Asta Tinggi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diwarnai keributan oleh dua pengurus Yayasan. Antisipasi chaos puluhan aparat kepolisian dari Mapolsek Kota dan Mapolres disiagakan di depan pintu masuk tempat makam raja-raja Sumenep.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kedua Yayasan yang betsitegang itu adalah Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti) dan Yayasan Panembahan Somala (YPS).

Insiden bermula saat YPS hendak menggelar sebuah acara di tempat tersebut. Namun karena tanpa izin, pihak Yapasti menghalangi mereka dengan cara menutup akses masuk.

Sontak saja dari rencana agenda pengenalan Kepala Jaga Asta Tinggi oleh YPS berubah menjadi aksi saling ungkit kepemilikan Asta Tinggi. Dari luar pintu, YPS mengklaim sebagai yang paling berhak, dari balik gerbang Yapasti pun menyatakan hal serupa.

Masing-masing pihak membeberkan bukti keabsahan mereka sebagai pemilik dan pengelola. Yapasti berpegangan terhadap SK Gubernur Jatim, sedangkan YPS berpatokan pada SK raja-raja tempo dulu.

Untuk diketahui, sengketa kepemilikan dan penjagaan Asta Tinggi memang belum tuntas. Sengketa antara Yapasti sebagai pihak yang saat ini menjaga Asta dengan YPS sebagai keturunan raja-raja.

Kurang lebih sekitar satu jam lebih pintu masuk Asta Tinggi ditutup akibat insiden ini. Sehingga berakibat pada ratusan peziarah yang baru datang tidak bisa masuk dan peziarah didalam tidak bisa keluar dari area asta.

Beruntung tidak sampai terjadi bentrok karena petugas  kepolisian memberikan waktu dan kesempatan untuk berorasi.

Ketegangan baru selesai setelah pihak Kepolisian memberikan kesempatan untuk berorasi. Lalu kemudian setelah  itu, kedua kelompok dari kedua yayasan tersebut membubarkan diri dengan tertib.

Berita Terkait

Sekolah Dasar Negeri Beringin Makin Memprihatinkan
Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya Geger
Calon Bupati Sumenep Nomer Urut 2 Nyoblos di TPS 001
APK Pilgub dan Pilkada di Harai Tenang Tetap Terpasang
Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 16:03 WIB

Sekolah Dasar Negeri Beringin Makin Memprihatinkan

Rabu, 27 November 2024 - 17:47 WIB

Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya Geger

Rabu, 27 November 2024 - 07:49 WIB

Calon Bupati Sumenep Nomer Urut 2 Nyoblos di TPS 001

Senin, 25 November 2024 - 11:11 WIB

APK Pilgub dan Pilkada di Harai Tenang Tetap Terpasang

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Sekolah Dasar Negeri Beringin Makin Memprihatinkan

Kamis, 28 Nov 2024 - 16:03 WIB

BERITA TERKINI

Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya Geger

Rabu, 27 Nov 2024 - 17:47 WIB

BERITA TERKINI

Calon Bupati Sumenep Nomer Urut 2 Nyoblos di TPS 001

Rabu, 27 Nov 2024 - 07:49 WIB

BERITA TERKINI

APK Pilgub dan Pilkada di Harai Tenang Tetap Terpasang

Senin, 25 Nov 2024 - 11:11 WIB

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB