Dua Bulan Berjalan, Begini Perkembangan BUMDes ‘Kerta Jaya Makmur’ Kerta Barat

Minggu, 26 Mei 2019 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Kholis Syamsul Arifin saat ditemui sorotpublik di BUMDes Kerta Jaya Makmur. (Foto: Heri/SorotPublik)

Kepala Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Kholis Syamsul Arifin saat ditemui sorotpublik di BUMDes Kerta Jaya Makmur. (Foto: Heri/SorotPublik)

Penulis: Heri/Mi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Berjalan hampir sekitar dua bulan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah mulai mengalami perkembangan.

Dalam dua bulan ini, Kepala Desa Kerta Barat, Kholis Syamsul Arifin mengatakan, BUMDes yang dimulai sejak 08 April 2019 lalu itu secara keseluruhan perkembangannya hampir signifikan.

“Karena ini kan jualannya juga merupakan alat-alat bangunan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya Kerta Barat dan sekitarnya,” ujar dia, Minggu (26/05/2019).

Meski begitu, perkembangan dari sisi penjualan memang belum terlalu tinggi. Hal tersebut wajar mengingat BUMDes ‘Kerta Jaya Makmur’ itu masih baru, sehingga belum begitu dikenal oleh masyarakat Kerta Barat sendiri maupun desa sekitar.

“Karena belum terkenal, belum viral di media massa. Kalau dalam istilah orang Madura, BUMDes ini jalannya masih disebut atengka’, masih belajar (berjalan, red),” imbuh Kholis.

BUMDes Kerta Jaya Makmur, lanjut dia, dibangun dengan modal awal yang minim sekali yakni Rp 15 juta. Makanya, saat ini masih banyak tunggakan kepada distributor dan toko-toko yang joinan dengan BUMDes Kerta Barat itu.

“Kalau pembeli ya kebanyakan dari desa sendiri, walaupun juga ada dari desa lain, khususnya Semaan,  juga ada dari Slopeng. Namun dari luar belum begitu signifikan karena belum dikenal oleh masyarakat desa sekitar,” ungkap Kholis.

Sejauh ini, usaha toko yang dijalankan BUMDes Kerta Jaya Makmur juga belum memiliki karyawan tetap. Sementara dijaga oleh anggota dan ketua, juga dibantu sebagian pengurusnya.

“Jadi, untuk honornya masih belum dipastikan karena jual belinya masih belum maksimal. Saya harap ada pengembangan dari awal modal kecil yang diberikan desa, supaya pendapatan yang sekarang sudah lumayan 200 – 500 bisa meningkat,” terang Kholis.

Untuk itu, ia berharap adanya BUMDes Kerta Jaya Makmur di Desa Kerta Barat bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah. Agar  ke depan, BUMDes itu bisa lebih berkembang.

“Harapan kami ke depan semoga lebih berkembang. Semoga modal usaha yang ada di Desa Kerta Barat bisa lancar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB