SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur segera berkirim surat kepada pemerintah pusat terkait harga garam yang saat ini anjlok.
Menurut Ketua DPRD Sumenep, harga garam yang anjlok saat ini tidak seimbang dengan produksi garam di musim kemarau yang sangat melimpah.
“Masalah garam ini cukup menjadi sorotan kami, karena harganya yang kini hanya Rp. 300.000 per ton,” ucap Hamid Ali Munir, Selasa (22/10/2019).
Hamid sapaan akrabnya itu menjelaskan, selain hasil garam yang melimpah kualitasnya tergolong bagus, namun anehnya harga masih anjlok, bahkan tidak menemukan pembeli.
“Garam hasil petani rakyat saat ini hanya di tumpuk di gudang, bahkan ada juga yang hanya di tumpuk di pinggir tambak,” jelasnya.
Hingga kini sebagian petani garam rakyat di Kabupaten Sumenep tetap melakukan produksi di tambak mereka meski tidak tau menahu akan dijual ke mana terkait hasil produksi garamnya, walau memproduksi garam merupakan satu-satunya mata pencaharian bagi mereka.
Penulis: Hairul
Editor: Heri