Penulis: M. Fitrah/Kiki
SBB, SOROTPUBLIK.COM – Para petani Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku merasa rugi atas gagal panen yang disebabkan oleh hama rumput yang menggangu tanaman padi.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan sejumlah petani desa setempat saat ditemui sorotpublik.com, Sabtu (23/03/2019).
“Tanaman padi siap dipanen, namun gagal akibat diserang hama dan rumput sehingga petani warga Desa Waihatu merasa rugi,” kata IM, salah seorang petani Desa Waihatu.
Jika panen tidak gagal, biasanya hasilnya bisa mencapai 400-500 ton dari puluhan hektar padi milik warga. Sedangkan dalam satu hektar, kata IM, biasanya mencapai 6-7 ton beras.
“Kali ini gagal panen akibat hama dan rumput, sehingga kerugian bisa menjadi 12 juta per hektar,” terang dia.
Untuk tanaman padi yang gagal panen di Desa Waihatu, diperkirakan ada sekitar 40 hektar. Akan tetapi, lahan pertanian secara keseluruhan kurang lebih sekitar 100 hektar.
“Bandingkan saja kalau tidak gagal panen dengan tanaman padi sekitar 40 hektar, berapa ton hasil panen petani Desa Waihatu,” ungkap IM.
Jika proses penanganannya lebih efisien, IM yakin panen saat ini tidak mungkin gagal. Namun ia menyebut tidak ada perhatian dari PPL Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Dengan gagal panen ini warga petani mengeluh, khususnya untuk tanaman padi,” cetusnya.