Dinilai “Slow Response” Surabaya Tangani Klaster Sampoerna

Sabtu, 2 Mei 2020 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karyawan rokok Sampoena Surabaya Foto- Redho

Karyawan rokok Sampoena Surabaya Foto- Redho

SURABAYA, SOROTPUBLIK.COM – Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur menegaskan, ada keterlambatan respons penanganan klaster penularan Covid-19 di Pabrik PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2 Surabaya.

Khofifah mengaku kaget mendengar informasi itu pada 28 April sore. Dia langsung meminta dr Joni dan dr Kohar menggali informasi lebih dalam. Pabrik itu ternyata sudah tidak berproduksi pada 26 April.

Dia pun segera meminta dr Kohar Hari Santoso Ketua Tracing Gugus Tugas Covid-19 berkoordinasi secara intensif melakukan tracing bersama dr Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19.

“Ini agak terlambat responnya. Tanggal 14 April sudah dilaporkan ke Dinkes Surabaya. Mungkin tidak detail laporannya, jadi tidak langsung ditindaklanjuti,” ujar Khofifah, Sabtu (02/05/2020).

Menurutnya, kecepatan respons dan kecepatan layanan juga bisa memberikan layanan terbaik dan turut menentukan tingkat kesembuhan pasien terjangkit Covid-19.

“Jadi kecepatan layanan itu penting, oleh karena itu mungkin di antara kita semua kalau kemudian ada yang tahu tanda-tanda klinis tertentu, bantu komunikasikan supaya bisa segerakan diri mendapat layanan,” ujarnya.

Dokter Joni Wahyuhadi menambahkan, pada 14 April itu sudah keluar hasil tes PCR atas swab kedua karyawan. Hasilnya positif Covid-19. Beberapa hari kemudian, pada 18 April keduanya meninggal.

“Saat ini sudah dilakukan penanganan terhadap kurang lebih 500 orang karyawan di pabrik tersebut, dan perusahaan sudah melakukan tes swab terhadap 164 karyawan tapi hasilnya belum keluar,” tuturnya.

RSUD dr Soetomo, kata Joni, sudah melakukan swab terhadap 46 orang dari 100 karyawan yang sudah diisolasi. Hasilnya, 34 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

“Dengan demikian, dari klaster penularan Covid-19 ini sudah ada 36 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sejak 14 April lalu,” pungkasnya.

Hingga berita ini di publikasikan, berkaitan dengan penanganan klaster Sampoerna, M Fikser selaku Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Surabaya ketika dihubungi via telepon tidak menjawab.

Penulis: Redho
Editor: Heri

Berita Terkait

SMK Negeri 1 Kalianger Gelar On The Job Training
Puskesmas Talango Mengadakan Rapat Minlok Linsek
SMAN 1 Sumenep Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Ucapan Terimakasi Kepala SMAN 1 Arjasa Kepada Dinas Pendidikan
Polsek Pasongsongan Ungkap Pelaku Kasus Pencurian
Pengusaha Cemilan di Pamekasan Perbaiki Jalan Rusak
2 Warga Batang Batang Diringkus Polisi
Petani di Desa Poreh Sumenep Tersambar Petir

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 08:18 WIB

SMK Negeri 1 Kalianger Gelar On The Job Training

Kamis, 18 September 2025 - 15:40 WIB

Puskesmas Talango Mengadakan Rapat Minlok Linsek

Kamis, 18 September 2025 - 13:12 WIB

SMAN 1 Sumenep Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 18 September 2025 - 10:38 WIB

Ucapan Terimakasi Kepala SMAN 1 Arjasa Kepada Dinas Pendidikan

Rabu, 17 September 2025 - 15:14 WIB

Polsek Pasongsongan Ungkap Pelaku Kasus Pencurian

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMK Negeri 1 Kalianger Gelar On The Job Training

Jumat, 19 Sep 2025 - 08:18 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Talango Mengadakan Rapat Minlok Linsek

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:40 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Sumenep Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 18 Sep 2025 - 13:12 WIB

BERITA TERKINI

Ucapan Terimakasi Kepala SMAN 1 Arjasa Kepada Dinas Pendidikan

Kamis, 18 Sep 2025 - 10:38 WIB

BERITA TERKINI

Polsek Pasongsongan Ungkap Pelaku Kasus Pencurian

Rabu, 17 Sep 2025 - 15:14 WIB