Dinas PU Citarung Dinilai Langkahi Disbudparpora

Rabu, 16 Maret 2016 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.comSumenep, Rencana Studi Banding Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ke Bali terkait penelitian kebudayaan dinilai melangkahi program yang seharusnya dikerjakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dibusparpora).

Seharusnya program tersebut menjadi tugas dari Disbudparpora dalam hal penelitian kebudayaan.

Sufiyanto, Kepala Dinas Disbudparpora saat ditemui merasa heran dan menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin.

“Penelitian seputar apa, jika penelitian itu tentang sejarah tidak mungkin,” terangnya, Rabu, (16/3/2016).

Ia hanya merasa heran dan sejauh ini Disbudparpora belum tahu terkait rencana studi banding tersebut. Namun, pihaknya menyayangkan jika itu berupa penelitian kebudayaan.

Dan Ia menggap hal itu tidak mungkin, apalagi jika pihak Disbudparpora dianggap lelet dan tidak cepat melakukan terobosan. Informasi tersebut bocor setelah salah satu dari peserta yang akan ikut ke Bali, Membeberkan terkait studi banding tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pu Cipta Karya dan Tata Ruang, Bambang Irianto menilai bahwa program studi banding ke bali itu bukan menyerobot program dari disbudparpora.

“Kegiatan studi banding tersebut berkaitan dalam rangka pengawasan bangunam gedung. Setidaknya, bangunan gedung harus ada langggam tradisional, berupa sebuah arsitekstur yang bercorak budaya. Di bali ternyata bagus dengan ijin dari BUMD.

Saat ditanya bahwa program itu melangkahi program dari Disbudparpora, Bambang pun menyangkal bahwa kegiatan itu hanya berupa masalah bangunannya dan untuk melihat nilai-nilai budaya sehingga bisa diadopsi ke dalam bangunan gedung, terlebih Sumenep juga memiliki nilai-nilai budaya terkait bangunan gedung dan sekarang masih dalam proses menuju ke arah itu.

“Saat ini kesadaran masyarakat untuk membuat bangunan berlanggam budaya masih minim, terlebih di Sumenep,” pungkas Bambang. (Fin)

Berita Terkait

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin
Sejumlah LSM Menilai Proyek Pengaspalan Lemah

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:18 WIB

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB

BERITA TERKINI

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Selasa, 23 Des 2025 - 08:18 WIB