Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, semakin parah. Terbukti warga di Desa Air Jambu, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean untuk kubutuhan air sehari hari harus membeli air kemasan.
Seorang warga Desa setempat, Ahmad Rahman, mengatakan air sumur di wilayahnya saat ini terus menyusut. Selain itu, air sumur juga kotor dan berlumut. Untuk kebutuhan minum rata-rata warga beli air kemasan yang dijual di toko-toko.
“Sedangkan jarak tempuh yang harus dilalui antara rumah dan sumur sepanjang 500 meter,” katanya, Rabu (06/09).
Namun demikian, Rahman mengaku tetap menimba air di sumur itu. Ketika sudah tiba di rumah, air tersebut kemudian disaring menggunakan kain sehingga tidak terlalu kotor.
“Air itulah yang digunakan memasak dan mandi, termasuk mencuci pakaian,” terangnya menambahkan.
Misnadin warga yang lain mengakui, dirinya memilih tidak menimba air di sumur dengan alasan jarak tempuh yang cukup jauh. Dirinya membeli air kepada warga lain yang biasa menjajakan air.
“Karena sudah kebutuhan mau tidak mau yaa tetap beli,” ujarnya.
Misnadin menjelaskan, untuk tiap tangki yang berisi 400 liter air, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp150 ribu. Air tersebut digunakan untuk keperluan minum, memasak dan mencuci pakaian dalam jangka tiga hari.
“Dalam sebulan bila ditotal untuk kebutuhan air bersih di musim kemarau dikisaran 1 juta lebih. Semoga kemarau tidak berlangsung lama,” harapnya.