Dilakukan Pemadaman Bergilir Selama Empat Bulan, Ratusan Warga Giligenting Demo Kantor PLN

Jumat, 21 Oktober 2016 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEPSOROTPUBLIK.com – Ratusan Warga Pulau Kecamatan Giligenting Jum’at pagi (21/10/2016)  Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Giligenting (ASPEG) pagi berujukrasa ke Kantor Distribusi Ranting PT PLN setempat.

Ratusan massa itu mendatangi Kantor Distribusi Ranting PT PLN di Desa Aeng anyar, dengan cara berjalan kaki dari perempatan jalan desa  setempat.

Sesampainya di depan Kantor PT PLN setempat mereka berorasi secara bergantian dengan menggunakan pengeras suara.

Para pengujukrasa ditemui langsung oleh Kepala Kantor Distribusi Ranting PT PLN setempat.

Abdul Manan Rifa’I Korlap aksi, mengatakan,  aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena selama ini kurang lebih empat bulan pihak PLN melakukan pemadaman secara bergilir.

“Pemadaman secara bergilir yang terjadi selama empat bulan tersebut dinilai meresahkan bagi warga setempat,” Beber Abdul Manan kepada Sorotpublik.com.

Supaya pemadaman secara bergilir tidak berlangsung lama, warga mendesak agar PLN Giligenting segera mengganti mesin penggerak utama tenaga listrik yang katanya rusak.

Dia menjelaskan, para pengunjukrasa meminta Kepala PLN Cabang Sumenep bertanggung jawab atas pemadaman yang terjadi di Pulau Giligenting.

“Ada banyak kerugian yang dialami warga giligenting, baik secara moral maupun non moral. Sudah sewajarnya pihak PLN mengganti segala kerugian yang telah dialami oleh masyarakat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh undang-undang,” Tukasnya.

Tidak hanya itu, pengujukrasa juga mendesak pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan kabel bawah laut di Giligenting, karena bila tidak maka aliran listrik pulau giligenting tetap tidak akan normal.

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB