Penulis: Adam’s/Kiki
BURU, SOROTPUBLIK.COM – Sebanyak dua orang penumpang dan petugas Kapal Pelni KM. Tidar terjatuh di perairan laut sekitar Pulau Tiga Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 16.40 WIT pada Senin (15/07/2019) kemarin itu, menyebabkan 1 orang penumpang tewas dan 1 orang petugas hilang.
Insiden bermula dari aksi seorang penumpang asal Bau-Bau, Sulawesi Tenggara yang hendak bunuh diri dengan cara meloncat ke laut dari atas KM. Tidar.
Berdasarkan kronologi yang berhasil dirangkum sorotpublik.com, Kapal Pelni KM Tidar bertolak dari pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon pada pukul 12.00 WIT.
Lalu sampai di sekitar perairan Pulau Tiga (masuk Tanjung) pada pukul 16.30 WIT, terdengar teriakan orang yang hendak loncat dari kapal. Hal itu membuat penumpang ramai menuju titik suara dan melarang orang tersebut agar tidak loncat.
Sejumlah orang pun berusaha membujuk pelaku percobaan bunuh diri itu dari belakang dek kapal. Salah satunya dilakukan oleh Arham, Petugas Navigasi Pelabuhan Namlea.
Arham membujuk dan menasehati penumpang tersebut hingga berhasil mengurungkan niatnya. Kamudian, pelaku yang coba bunuh diri mendekati dan memegang tangan Arham saat hendak turun.
Sayangnya, akibat tubuh pelaku yang berencana bunuh diri itu lebih besar dari Arham dan pegangan tangan Arham di besi penahan kurang kuat, keduanya pun jatuh bersamaan ke dalam laut.
Seketika itu, para penumpang histeris dan berteriak-teriak. Kemudian mereka memberitahukan kepada para ABK, yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada kapten kapal.
Kapal lalu balik arah ke lokasi tempat jatuhnya kedua penumpang untuk melakukan pencarian. Tak lama kemudian, pelaku rencana bunuh diri ditemukan dalam keadaan mengapung dan tak bernyawa lagi, dan mayatnya langsung dievakuasi ke atas kapal.
Setelah menemukan mayat pelaku rencana bunuh diri, kapal lantas melanjutkan pencarian terhadap Arham. Namun sampai dua jam lebih sosok Arham tidak juga ditemukan.
Akhirnya, ABK menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut via radio ke pelabuhan dan SAR Ambon. Kemudian kapal melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ambon.