Penulis : Nanang
Pamekasan, SOROTPUBLIK.COM – Demo Ratusan Massa Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, jumat 09 Februari 2018 di Kantor DPR Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berujung bentrok dengan petugas keamanan Polres Pamekasan.
Aksi Kericuhan antara massa PMII Cabang Pamekasan dengan polisi petugas keamanan itu terjadi, pada saat kemarahan massa memuncak lantaran permintaannya untuk ditemui oleh sejumlah pihak yang disuratinya secara administrasi tidak terpenuhi.
Aksi bentrok kedua belah pihak yang tidak terelakkan itu, telah mengakibatkan beberapa orang menjadi korban bentrok. Sebagian dari korban, ada yang terpaksa diamankan kedalam mobil ambulance untuk mendapatkan penanganan medis. Sebagian diantaranya pula, langsung ditangani disekitar lokasi oleh pihak medis.
Aksi demo ratusan massa PMII yang berujung bentrok dengan petugas keamanan polres pamekasan itu, menolak kebijakan pemerintah yang telah mengimpor garam sebesar 3,7 juta ton. Ia menengarai kebijakan pemerintah tersebut tidak memihak petani garam kabupaten pamekasan sebangai penghasil garam lokal.
“Kami menolak kebijakan pemerintah yang telah mengimpor garam 3,7 juta ton itu, karena kebijakannya sangat tidak berpihak kepada kami khusus para petani penghasil garam di pamekasan. Sebab, garam kami juga masih asin dan masih mencukupi kebutuhan garam indonesia karena wilayah kami merupakan no urut dua sebagai penghasil garam,” kata Orator Aksi PMII, Moh Abror, (09/02/2018).
Aksi kericuhan massa PMII Cabang Pamekasan dengan petugas keamanan polres pamekasan itu mereda, setelah pihak kepolisian mengamankan beberapa orang yang diduga pemicu kericuhan. Ratusan massa demonstran akhirnya membubarkan diri, setelah ada kesepakatan dengan pihak DPRD Pamekasan. Kemdati demikian, mereka berjanji akan tetap terus mengawal segala bentuk tuntutannya yang telah disepakti untuk di tindaklanjuti oleh pihak DPRD tersebut.