Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sejak tiga bulan lebih cuaca buruk yang melanda Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebabkan banyak pengrajin genteng tradisional mengalami penurunan penghasilan lantaran produksi menurun drastis.
Penurunan produksi genteng akibat cuaca buruk berhubung produksi genting mengandalkan sinar matahari untuk menjemur genteng tersebut.
Seperti yang dialami pengrajin genteng di Desa Pakamban Daya Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep yang merupakan daerah produksi genteng secara tradisional.
Salah satu proses penting pembuatan genteng ini adalah dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari. dan produksi genteng tradisional ini terkendala oleh cuaca buruk yang melanda Kabupaten Sumenep dan sekitarnya selama beberapa bulan ini.
Karena kondisi cuaca yang tidak mendukung pengrajin genteng terpaksa mengurangi produksinya. saat ini para pengrajin genteng hanya merapikan genteng yang sudah dicetak untuk proses lanjutan.
Salah satu pemilik usaha genteng tradisional, Muzakki, mengaku saat cuaca buruk seperti sekarang harus mengurangi jumlah produksi genteng.
“Saat ini di tempat kami hanya memproduksi genteng sebanyak 7 ribu, padahal di hari biasa pabriknya mampu memproduksi sebnyak 18 ribu genteng per bulan. hal ini juga berdampak terhadap pendapatannya yang berkurang,”paparnya. Rabu (29/03).
Saat ini pihaknya meliburkan sebagian karyawannya, sebab ketika cuaca buruk seperti ini memang tidak melakukan produksi terlalu banyak.