SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Memasuki era new normal, kondisi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum terbebas dari penyabaran wabah korona atau Virus Covid-19, untuk mengembalikan ke zona hijau, dibutuhkan gerakan bersama peduli pola hidup sehat.
Hingga saat ini, di kabupaten yang dikenal sebagai kota keris masih zona merah, karena dua kecamatan yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Saronggi tercatat cukup tinggi kasus terkonfirmasi Covid-19.
Bahkan, di Kecamatan Saronggi oleh pemerintah daerah (Pemda) sudah diterapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Hal ini akibat adanya kasus terkonfirmasi meninggal dunia covid-19.
“Kami yakin Sumenep ini Insya Allah akan berubah lagi, dari zona merah ke orange. Mudah-mudahan bisa kembali ke hijau. Tapi, untuk merubah itu butuh gerak bersama,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono, Kamis (01/10/2020).
Agus meminta kepada seluruh masyarakat wajib waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Tiga protokol kesehatan itu harus selalu digunakan, yakni cuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Kemudian tambahan yang keempat adalah untuk meningkatkan imun tubuh, dan yang kelima adalah iman.
“Ayo mulai terapkan protokol kesehatan secara baik, dan selalu menjaga imun tubuh,” pintanya.
Semenjak wabah Covid-19 melanda Sumenep, lanjut Agus, hingga kini tercatat ada 26 orang meninggal dunia. Jika dipersentase mencapai angka 6,7 persen.
Sesuai data di Dinkes Sumenep, tingkat kesembuhan telah mencapai 85 persen dengan data 2 kecamatan berstatus zona merah, 9 kecamatan zona hijau, 13 kecamatan zona kuning, dan 2 kecamatan zona oranye.
“Ini memerlukan kedisplinan bersama dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: N/Yusa’
Editor: Heri