SAMPANG, SOROTPUBLIK.COM – Bupati H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat gelar Safari Ramadhan dengan mengunjungi Masjid Baitur Rohman, Dusun Sloros, Desa Birem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada tanggal 16 Maret 2022.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Forkopimda Sampang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Forkopimcam Tambelangan, Kepala Desa serta Tokoh Agama dan Masyarakat Tambelangan.
Kegiatan Safari Ramadhan diawali dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa yang dilanjutkan menyalurkan hibah kepada takmir masjid sebesar 10 juta, bantuan kepada marbot masjid serta insentif guru ngaji.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, Safari Ramadhan yang digelar merupakan rangkaian kegiatan rutin tahunan untuk mempererat silaturrahmi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama Forkopimda dengan masyarakat, dan juga mendengar aspirasi masyarakat.
“Melalui Safari Ramadhan, saya bisa melihat situasi dan kondisi di berbagai wilayah Kabupaten Sampang sebagai upaya mendengar aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
Mantan Anggota DPR RI itu menambahkan, bahwa di awal kepemimpinannya pada tahun 2019 memprioritaskan program pembangunan infrastruktur, namun di awal 2020 terjadi Pandemi Covid-19 sehingga adanya recofusing anggaran.
“Tapi kami berkomitmen bagaimana bisa membangun Kabupaten Sampang sekalipun APBD tidak mencukupi, kita berusaha mencari pos anggaran lain yang bisa dibawa ke Kabupaten Sampang,” tambahnya.
Menjawab aspirasi masyarakat, H. Slamet Junaidi menjelaskan, bantuan insentif kepada guru ngaji sudah naik dua kali lipat pada kepemimpinannya.
“Di awal kami memimpin, insentifnya hanya 500 ribu kemudian kita naikkan menjadi satu juta, namun karena postur APBD kita minim sehingga kami ingin ada pemerataan, kalau bisa kita lebih ingin menambah kuotanya,” jelasnya.
Di Tahun 2022, kuota untuk bantuan insentif guru ngaji di Kabupaten Sampang diungkapkan olehnya sebanyak 6000 penerima yang tersebar di seluruh kecamatan.
Pihaknya juga menjawab curhatan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur jalan poros penghubung Tambelangan Banyuates.
“Jalan poros Tambelangan Banyuates menjadi PR kami untuk dilakukan perbaikan, pagu anggaran yang dibutuhkan sekitar 56 miliar, mohon doanya semoga kita bisa mencari anggaran untuk menyelesaikan, dan masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan agar pertukaran ekonomi antar wilayah berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Penulis: Is
Editor: Heri