Penulis : Brewok/Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Berdasarkan hasil evaluasi program keaksaraan (KF) dan keaksaraan usaha mandiri (KUM) yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura Jawa Timur, mendapat sambutan baik dari masyarakat. Terbukti peserta KF yang diikuti kaum Ibu di Kecamatan Dasuk memiliki antusiasme semangat belajar yang tinggi.
Seperti yang terlihat di program kelompok belajar masyarakat (PKBM) di Dusun Tajjan, Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk, rata- rata peserta yang datang tepat waktu.
Tutor PKBM,Dusun Tajjan Desa Slopeng, Syamsul Readi, mengatakan, pihaknya sudah mengentaskan buta aksara di Kecamatan Dasuk sekitar 50-60 persen. Sabtu siang (17/09/2016).
“Peserta KF dibawah asuhannya terdiri 20 orang perempuan dan dibagi menjadi dua kelompok, usia paling muda 45 tahun,” Ungkapnya.
Sementara, Kasi Pendidikan Luar Sekolah , Disdik Sumenep, Misbhul Munir, menyatakan, para warga belajar yang ikut KF dianjurkan untuk mengikuti keaksaraan usaha mandiri (KUM) yang telah diprogramkan.
Dikatakan Munir, penyelenggara KUM tetap sama dengan KF, yakni mereka akan belajar selama enam bulan, setelah itu dapat diterima di paket A setara SD kelas IV.
Dalam program KUM, selain bisa membaca, menulis dan mendengarkan, warga belajar juga akan menambah kreatifitas keterampilannya. “Sebab KUM memang sifatnya berbasis pelatihan usaha mandiri.” Kata Munir menjelaskan.
Seperti diketahui, dari tahun 2011 hingga sekarang, Disdik sudah mengentaskan 76.687 masyarakat buta aksara.
Sementara jumlah buta aksara di kabupaten sumenep masih terdapat sekitar 57.850 orang atau 43 persen dari total 134.540 orang.