Begini Pengertian Santri Versi Bupati Busyro di Perayaan HSN MWC NU Gapura

Senin, 22 Oktober 2018 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Busyro saat sambutan di Perayaan HSN 2018 MWC NU Gapura. (Foto Fawaid/SorotPublik)

Bupati Busyro saat sambutan di Perayaan HSN 2018 MWC NU Gapura. (Foto Fawaid/SorotPublik)

Penulis: Mi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 oleh MWC NU Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur dihadiri Bupati KH. A. Busyro Karim. Dalam kegiatan tersebut, orang nomor satu di Sumenep itu menyampaikan apa makna kata Santri menurut versinya.

Bupati Busyro memulai sambutannya dengan menyampaikan informasi bahwa para Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep hari ini, Senin (22/10/2018) semuanya memakai pakaian ala Santri. Yaitu sarungan, baju koko atau lengan panjang, lengkap dengan kopiah.

“Semuanya, kecuali yang berhubungan dengan tugas kesehatan, keamanan, perhubungan, dan perizinan,” katanya di depan ribuan warga NU Gapura.

Semua itu, kata Bupati Busyro, dilakukan untuk merayakan Hari Santri Nasional 2018. Bahkan, semua siswa dan siswi tingkat SD dan SMP di Sumenep selama satu minggu ke depan diharuskan memakai baju ala Santri.

Tapi apakah Santri itu? Menurut Bupati yang juga Pengasuh Ponpes Al Karimiyyah Beraji tersebut, santri dapat didefinisikan menurut masing-masing huruf dalam kata Santri itu sendiri.

“Santri itu S-nya adalah santun. Kaum santri harus santun dalam segala hal, baik dalam ucapan, pemikiran, maupun tindakan,” ungkapnya.

Selanjutnya huruf A dalam kata santri berarti Agamis, sedangkan huruf N berarti Nasionalis. Sehingga, tidak lengkaplah eksistensi seorang santri tanpa memiliki dua sifat tersebut.

“Kemudian T-nya itu Tekun. Santri harus tekun, harus kerja keras. Karena sebagaimana kita ketahui kesuksesan itu hanya 20 persen dari sisi IQ atau kepintaran, sementara 80 persennya hasil kerja keras,” jelas Bupati Busyro.

Kemudian, huruf R dalam kata Santri berarti Responsibility. Artinya, kaum santri harus bertanggung jawab dalam hal apapun, kapanpun dan dimanapun.

“Terakhir huruf I berarti independen. Santri itu harus independen. Berdiri kuat karena tumbuh dari bawah, bukan dari atas,” tandas Bupati Busyro.

Perayaan Hari Santri 2018 yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Gapura itu dihadiri oleh ribuan warga NU. Mereka yang hadir terdiri dari kalangan masyarakat umum, siswa-siswi madrasah maupun sekolah dari berbagai tingkat, dan tentu jajaran pengurus MWC NU Gapura dan banomnya hingga tingkat anak ranting.

“Masyarakat yang hadir lebih dari 2.300, Mas,” kata Sekretaris MWC NU Gapura, Khairul Umam, Senin (22/10/2018).

Acara inti pada Perayaan Hari Santri yang dimulai pada pukul 06.00 WIB itu, diisi dengan Istighasah Kubro dan Doa Bersama. Kemudian ada sambutan Ketua MWC NU Gapura K. Muhammad Syahid Munawwar, disusul pengarahan dari pihak PCNU Sumenep yang diwakili KH. Hafidzi Syarbini, dilanjutkan sambutan Bupati Busyro, hingga berakhir ditutup dengan doa.

Setelah acara resmi ditutup, panitia masih melanjutkan dengan pembagian hadiah bagi para juara lomba MTQ yang digelar pada Sabtu (20/10/2018). Tak hanya lomba, pada Minggu (21/10/2018) malam, perayaan Hari Santri tersebut juga diisi dengan pembacaan 4444 Shalawat Nariyah yang dilaksanakan oleh PAC GP Ansor Gapura.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB