Penulis: Adam S
Editor: Kiki
BURU, SOROTPUBLIK.COM – Akibat banyak desa yang membeli lampu PJU-TS seharga Rp 28 juta per unit dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, Maluku angkat bicara.
Ketua DPRD Buru, Iksan Tinggapy, SH saat ditemui sorotpublik.com menyampaikan, pihaknya akan segera membahas terkait banyaknya desa yang menggunakan Dana Desa untuk membeli PJU TS itu, karena dinilai terlalu mahal.
“Kami sudah pernah mengecek harga lampu PJU-TS itu di Bob Motor dan dikirim langsung terima di tempat, per unitnya paling rendah 11 juta paling mahal 15 juta. Tapi kenapa harga yang dibeli di desa-desa kabarnya per unit 28 juta, bahkan sampai 40 juta,” ungkapnya, Selasa (20/08/2019) lalu.
Berdasarkan desas-desus yang santer diperbincangkan masyarakat Kabupaten Buru, harga lampu PJU-TS tersebut jadi mahal karena dibajak oknum yang hanya mencari untung semata. Sehingga, hal itu semakin menimbulkan tanda tanya.
“Ini semakin membuat saya banyak bertanya-tanya, karena yang namanya dana desa (DD) itu tidak bisa dipihakketigakan,” ujar Tinggapy.